Friday, March 14, 2008

terdalam sanubari


TERDALAM SANUBARI


Bersama berjuta suara terpanjatkan
Ingin selalu berasa sejuta makna
Sampai sujud luluhkan mata
Mampukah hamba?
Ingin selalu mengerti diri
Luapkan emosi terkendali
Akan adanya yang maha kuasa
Hanya engkau satu tak tertandingi
Ingin selalu terpatri dalam hati
Rasa syukur bertubi-tubi
Omongan tak lagi berarti
Hambamu usahakan pasrahkan segala
Menuang segala puja dalam dada
Antara kata seribu arti
Namun hanya kau yang mengerti
Ini adalah jeritan hati
Raga tak lagi kuasa
Oleh mata yang gelap gulita
Hitungan nadi berulang hampa
Impian terhapuskan dusta
Maafkan hamba terdalam sanubari

tak lagi


Tak lagi

Ku terkurung
Dalam tempurung yang bergaung
Memekakkan telinga tuli
Dalam kesunyian pagi
Yang ada hanya tetesan keringat
Antara darah dan nanah
Kurasa tersiksa
Bersama berharap semua
Akan kemana perginya
Terlewati sudah semua
Kemana aku harus berjalan
Semua tak ada cahaya
Hanya gelap gulita
Pada siapa aku mengadu
Hati tak lagi percaya
Hanya sumpah serapah
Dendam membara dalam dada
Api bergejolak dalam nadi

hanyalah semua


HANYALAH SEMUA

Pendarkan aura kelabu
Orang berlari menuju
Lahan terbuka kamu
Perlahan datang padaku
Entah apa yang berlagu
Namun semua bukan satu
Yang hanya diam berpangku
Akan tercipta segala penjuru
Nama sembilan lebih seribu
Gema di sudut pintu
Akan melanglang selalu
Nahkodaku seluruh regu
Engkau dalam seluruh kalbu
Hanyalah semua bersujud nafsu

hanya dirimu


HANYA DIRIMU

Cepat ku berlari
Menyusul ketinggalan diri
Dalam duri ku bersemedi
Antara mereka kemarin dan kini
Hanya ada hening sunyi
Namun ku terus bersembunyi
....
Lalu
....
Semua menuju padamu
Hanya padamu aku menyerahkan seluruhku
Agar kau terima ucapku
Aku tak lagi mampu
Hanya dirimu
Saja yang selalu
Bisa mengusir segala ragu

belum usai semua


BELUM USAI SEMUA

Akan terasa begitu puja
Langkah mengayun menuju senja
Harapan bertemu yang terdamba
Aku memuja begitu rupa
Mauku engkau menghantarku ke sana
Dalam nuansa penuh pesona
Untuk kurasa dalam dada
Lagukan senandung bernada
Irama seiring doa
Lantunan panjatkan ratapan cinta
Aku bersamamu mencari makna
Hindari segala derita
Inginkan seluruh lara sirna
Rasakan kau rasuki jiwa
Obat duka yang tertunda
Belum usai semua
Ingin kembali ke pangkuan hamba
Luapkan rasa himpitan dada
Angankan bebas terbang angkasa
Lapang bersama bintang kejora
Angin hembuskan bisikan mesra
Mimpi berjalan ke arah nirwana
Ijinkan aku kembali berdoa
Namakan ayat-ayat cinta

aku bersujud penuh


AKU BERSUJUD PENUH

Beri hamba cerah
Aku di sini menanti
Jangan acuhkan pergi
Ini aku selalu
Namamu menyelubungiku
Gerah seluruh nafsu
Aku hanya berpasrah
Nyataku seluruh jiwa
Berbahagia dalam jalanmu
Aku tak mampu
Nyatakn segala ceria
Geluti seluruh nista
Semua bergelimpangan
Aku menyerah
Tak kuasa lagi
Ku tak mau begini
Engkau lah yang selalu
Paham akan semua yang
Akan terjadi pada hamba
Rubah untuk seluruh
Aku bersujud penuh
Tak ada sementara