Wednesday, September 19, 2007

sampai subuh ini


sampai subuh ini
jiwaku belum kembali
mengembara ke dunia mimpi
terbang menuju awan tinggi
negeri antah berantah jauh sekali
tanpa jasmaniah hanya rohani
yang tak punya batas kanan kiri
tak bisa disebut manusiawi
hanya nafsu hewani
sebagai teman menyertai
aku harap terikat lagi
menyatu dengan hati
dan tak akan pergi
meninggalkan sepi
sesenggukan dalam sunyi
tetesan air mata nurani
yang tak suci
hitam yang sudah menodai
bukan wanita bukan lelaki
hanya sebuah batu mati
menghantam dalam diri
tajamnya sapu lidi
tidak setajam duri
yang terus menggerogoti
kesadaran tanpa perisai
wahai bidadari
tlong aku ini
kurung dengan peti besi
biar tak berdosa lagi
dalam dunia ini

ponorogo


ponorogo tercinta
kemana perginya suara
sunyi senyap semua
kenapa diam saja
tak ada lagi tawa
kemana yang dulu ceria
seperti reog yang membahana
ke seluruh penjuru dunia
membuat kagum orang melihatnya
berdecak tiada henti mulutnya
tidak berkedip matanya
ikut bergoyang pinggulnya
melihat reog beraksi disana
di alon-alon yang banyak orangnya
semua datang tua dan muda
ada warok yang hitam bajunya
membuat takut bayi melihatnya
menangislah mereka
membuat bingung ibunda
ada juga jaranan yang cantik jelita
menebar pesona
pada para pemuda
yang melotot matanya
dengarkan juga bunyi gamelannya
menghentak masuki jiwa
menghilangkan sedih lara
mengusir semua duka
ayo datang semua
ke ponorogoku tercinta

bangunkan aku


bangunkan aku dari sadarku
agar aku bermimpi kembali
lari dari dunia sendu
kembali ke alam peri
dimana tak ada manusia hitam
yang selalu merusak dunia
dengan tangan kotornya
yang basah oleh darah
dan jeritan anak bumi
yang menyayat hati
yang tidak lagi suci
ternoda oleh rasa dengki
yang tersembunyi dalam matanya
yang membara bagaikan api
yang tersulut oleh rasa benci
pada semua yang di atas sana
menerkam semua yang di depan mata
membunuh semua yang menghalangi
jalannya yang tak mulus lagi
oleh hitamnya air mata anak bumi

menunggu


benalu itu ditanam di sini
di dada ini
di usus ini
di lambung ini
di hati ini
di jantung ini
tumbuh subur selalu
oleh pupuk yang tersebar
dalam kata karya yang hitam
kata-kata yang tak pernah putih
tidak pernah sekalipun
bahkan abu-abu juga tak pernah
kata-kata itu selalu berwarna hitam
berselubung dan bernoda hitam
selalu pekat oleh rasa malam
rasa yang asam
penuh kecam
bermuatan dendam
yang selalu tertutup sekam
menunggu pembuka dalam diam

hanya sebuah


hanya sebuah cinta
kupersembahkan dari jiwa
tanpa noda tanpa cela
hanya cinta semata

hanya sebuah cinta
yang penuh makna
makna dari semua bahagia
semua bahagia di dunia

hanya sebuah cinta
yang tidak kecil artinya
tidak sedikit jumlahnya
berharga ratusan juta

hanya sebuah cinta
yang tak lapuk oleh masa
terus hidup penuh rasa
menebarkan kisah yang mempesona

pantai berpasir hitam


telah datang masanya
dimana aku tanpa suara
kutunggu angin menerpa
dalam lapar dahaga

sudah tiba diam
yang begitu mencekam
di pantai berpasir hitam
dengan diri yang kelam

ombak datang dan pergi
mencium pantai berkali-kali
meninggalkan luka dalam pasti
anti pada jeritan hati

nyiur melambaikan luka
layar melambaikan duka
mentari sinarkan lara
pantai berpasir hitam terpana

again and again


again and again
i beg you so much
don't near me anymore
you make me death
my soul is bleeding
my mind is broken
every part of me is worst
sweat all over me
nothing dry
black around me
no light for my eye
no sun for my life
all of that because of you
i hate you
but i love you
i want you go
but i need you near
i am confuse
i am mad
i am crazy
you are my first
i want to be my last
that is impossible

you are


i don't know
it feels wrong
but what
i can't see
i can't hear
i can't smell
i can't do
i am dying
you mustn't here
i don't know why
but i don't want you
please go
if you here i am bad
i can't do right thing
everything i do wrong
even that is the easiest thing
you are my bad
you are my evil
you are my devil
you are my wrong
you are my false
you are my sick
you are my ill