Wednesday, September 26, 2007

aku sendiri


aku tak tahu
harus bagaimana
tak ada pegangan
semua pergi
semua hilang
aku sendiri
aku sepi
di sini sunyi
di sini senyap
tak ada orang
tak ada suara
aku bingung
kenapa bisa begini
apa salahku
apa yang telah kulakukan
hingga semua
pergi
meninggalkanku
sendiri

piring terbang


satu
prang
piring terbang
mengenai tembok
dua
pyar
gelas jatuh
pecah di lantai
tiga
jendela hancur
kacanya pecah
berserakan di lantai
empat
mama berteriak
papa berteriak
lima
aku tak tahan
aku berlari
keluar
tak mau kembali
ke neraka
itu lagi

piring terbang


satu
prang
piring terbang
mengenai tembok
dua
pyar
gelas jatuh
pecah di lantai
tiga

membantu


senangnya
bisa membantu
semua orang
yang susah
hati ini berbunga
hati ini bahagia
ingin aku bisa
aku akan selalu
membantu semua
semua orang
yang ada di dunia
tanpa terkecuali
biar hati
selalu ceria
tanpa rasa duka
tanpa rasa susah
tanpa rasa sedih
selalu tetawa
selalu tersenyum

membatu


senangnya
bisa membatu
semua orang
yang susah
hati ini berbunga
hati ini bahagia
ingin aku bisa

telepon


kring
dering itu
terdengar lagi
aku bergerak
menujunya
kuangkat
kusapa
tak ada jawaban
aku tahu
itu kamu
kamu
ingin mengerjaiku
ingin membuatku
susah
bingung
resah
gelisah
gundah
tapi aku
cuek
aku tak mau
memikirkanmu
membayangkanmu
memimpikanmu

masjid


aku datang
untuk menyembahmu
aku datang
untuk melapor padamu
hari ini
aku telah berbuat dosa
lagi
aku tak kuat
menahan nafsu ini
setan terus menggodaku
aku tak bisa mengusirnya
setan terus mengajakku
aku tak bisa menolaknya
dia merayuku
dia membujukku
aku terpikat
aku terpuruk
sekarang
aku mohon
lindungi aku
dari mereka
setan setan itu
aku tak mau lagi
terjerumus

kantor pos


di sini kita bertemu
aku ingat
senyummu
menggoda hatiku
membuatku
tak berharga
aku terpikat
kala itu
kini
kita berpisah
tapi
kita tahu
kita akan kembali
bersama
seperti dulu
di tempat ini
aku menunggumu
aku menantimu
sampai kau datang
aku tak kan pergi
dari sini
tempat ini
aku tak kan
melangkah
satu langkah pun

kantor pos


di sini kita bertemu
aku ingat
senyummu
menggoda hatiku
membuatku
tak berharga
aku terpikat
kala itu
kini
kita berpisah
tapi
kita tahu
kita kaan kembali

bangetayu


rumah lama
kini aku kembali
mengenang masa lalu
kuingat
ketika itu
aku dan ibu
tersenyum selalu
gembira ria
bersama berdua
kini
aku sendiri
di sampingku
tak ada lagi
ibu
yang menemaniku
tapi
aku harus kuat
aku harus tegar
aku harus mewujudkan
keinginan ibu
agar aku menjadi
orang yang berguna
bagi semua

bangetayu


rumah lama
kini aku kembali
mengenang masa lalu
kuingat
ketika itu
aku dan ibu
tersenyum selalu

johar


di pasar ini
kubeli sesuatu
untukmu
agar kamu
tidak pergi
meninggalkanku
di pasar ini
kucari sesuatu
untukmu
hanya untukmu
nanti
setelah sampai
di rumah
akan kupersembahkan
ini untukmu
tunggu
jangan pergi dulu
aku akan mencari
di sini
sampai dapat
karena aku tak ingin
kau pergi
tanpa aku

undip


di tempat ini
aku menuntut ilmu
agar ibu bahagia
nanti
setelah lulus
ganti aku
yang akan
merawat ibu
serta yang lain
nanti setelah lulus
aku kan cari kerja
cari uang
untuk ibu
untuk yang lain
aku ingin
ibu bahagia
seperti aku
dibahagiakan ibu
dari dulu
sampai sekarang

kubur


siap
aku rasa
aku siap
aku telah siap
untuk jadi
penghuni kubur
tunggu
belum
aku pikir
aku belum siap
karena
masih banyak
janji-janji
yang belum kutepati
tunggu dulu
biar kuselesaikan
semua janji
yang telah kubuat
setelah itu
mungkin
aku siap

kubur


siap
aku rasa
aku siap
aku telah siap
untuk jadi
penghuni kubur
tunggu
belum
aku pikir
aku belum siap
karena
masih banyak
janji-janji
yang belum kutepati
tunggu dulu
biar kuselesaikan
semua janji
yang telah kubuat
setelah itu
mungkin
aku siap

allah


aku ingin minta
tapi aku rasa
aku tak pantas
karena selama ini
ketika aku bahagia
aku tak pernah
ingat kamu
tapi sekarang
ketika aku sedih
aku berpaling padamu
aku ingin minta
tapi aku malu
aku tahu
kamu sayang padaku
walau aku
sering lupa padamu
maafkan aku
sekarang
aku akan ingat selalu
dirimu
dimasa duka
maupun suka

dear jasmine


there is a jasmine
with her beauty
she doesn't have a bean
but she is so lovely

she is so white
she is so holy
i want to fight
to make her to be my lovely

i will walk very far
to get her love
i will get no par
if i don't have her love

an orchid


an orchid in my yard
so wet and so dirty
the rain is so hard
i give her my pity

her leaf is not green anymore
her sepal is not complete at all
she doesn't have a shore
and she isn't tall

when will i take her
should i let her in
or should i ignore her
but that is a sin

i will take care of her
i will be her slave
i will serve her
i will make her save

aku cinta kepadamu


aku cinta kepadamu
kuberikan seluruh diriku
kulakukan semua untukmu
demi kebahagiaanmu

terimalah cinta ini
cintaku cinta suci
cintaku cinta abadi
cintaku tak akan mati

cantikmu sungguh menggoda
pesonamu menawan jiwa
aku tak kuat menahan rasa
aku cinta cinta cinta

akan kukerjakan segalanya


buah kedondong dalamnya biji
biji satu penuh duri
kulihat kau pertama kali
aku langsung jatuh hati

buah semangka enak dimakan
dimakan di siang hari
ingin aku berkenalan
tapi aku tak berani

buah jeruk dibawa pulang
dibawa pulang dalam keranjang
bayanganmu selalu datang
baik malam ataupun siang

sungguh enak buah durian
buah durian seenak madu
sungguh aku tak tahan
ingin aku menjadi kekasihmu

di atas pohon buah kelapa
pohon dipanjat pohon ditebang
akan kukerjakan segalanya
hanya demi kau seorang

di dalam kepalaku


di dalam kepalaku
ada taman bunga
ada bunga mawar
yang harum semerbak
ada bunga melati
yang putih suci
ada bunga alamanda
yang menarik hati
ada bunga anyelir
yang indah mempesona
di dalam kepalaku
ada tanah gersang
ada pohon mati
yang tak ada daunnya
ada bunga layu
yang suram terlihat
ada tanah kering
yang keras di kaki

keluh


keluh datang
keluh mengetuk pintu
keluh di depan mata
keluh masuki hidup kita
keluh menyiksa kita
keluh melelahkan kita
keluh menggerogoti kita
keluh menusuk kita
keluh menghancurkan kita
keluh kita diamkan
keluh tidak pergi
keluh tidak melayang
keluh tidak hilang
keluh tidak terbang
keluh ada di samping kita
keluh ada di belakang kita
keluh ada di depan kita

sejenak bersama


sejenak bersama
mari kita diam
kita renungkan
apa yang telah lalu
telah kita lakukan
dalam hidup kita
lihat
cermin itu
itu kita
kita sedang menangis
kita sedang tertawa
kita sedang berduka
kita sedang terluka
kita sedang tersiksa
kita sedang tertekan
kita sedang berdarah

karena dia


entah bagaimana
tutup ku buka
karena dia
diamku bicara
karena dia
tidurku bangun
karena dia
dudukku berdiri
karena dia
perangku damai
karena dia
pecahku utuh
karena dia
pisahku bersatu
karena dia
gelapku terang
karena dia
hujanku reda
karena dia
tangisku berhenti
karena dia
hilangku muncul
karena dia
berhentiku jalan
karena dia
merahku hijau
karena dia
kusamku jernih
karena dia
tuliku dengar
karena dia
bisuku bersuara
karena dia
petirku hilang
karena dia
marahku pergi
karena dia
dendamku sirna
karena dia
jauhku dekat
karena dia
hausku lega
karena dia
laparku kenyang
karena dia
layuku segar
karena dia
sakitku sehat
karena dia
lemahku kuat
karena dia
absenku hadir
karena dia
habisku masih
karena dia
kotorku bersih
karena dia
bodohku pintar
karena dia
dia malaikat
entah dari mana

menyapa luka


aku akan menjadi tabib
membuat ramuan sakti
mencari daun dan biji
menyusun mantra ampuh
datang ke hadapanmu
menyapa luka
yang menganga
merawat perih
yang kau rasa
mendengar erangan
yang kau kata
menahan sakit
yang kau derita
menyusun kembali
hati yang merana

menyapa luka

apa gunanya


apa gunanya
kau biarkan aku hidup
tapi
kalu larang
aku bermimpi
lebih baik
aku mati
karena tanpa mimpi
hidup itu sepi
hening sunyi
tanpa cahaya api
hanya ada
rintih pedih lirih
sakit perih

kereta manusia


roda besi bersuara keras
gerbang kosong tanpa penumpang
kereta terus melaju
menuju stasiun terdekat
mata mata memandang
tajam tanpa berkedip
bisikan bisikan di udara
sampai ke gendang telinga
kereta tidak berhenti
membiarkan angin berlalu
kereta terus berjalan
lurus menuju ke depan
peluit berbunyi nyaring
itu menandakan
kereta telah sampai
di stasiun tujuan
kereta telah berhenti
disebuah nisan yang belum bernama

detik sebelumnya


detik sebelumnya
sebelum kau buka
wajah aslimu
bunga itu segar
kini layu
terkena racunmu

detik sebelumnya
duniaku masih sempurna
tertata rapi
tanpa cela
kini berantakan
akibat badaimu

detik sebelumnya
cahayaku masih terang
mencerahkan mata
kini redup
karena gelapmu

menarilah


menarilah bersamaku
jangan menghindariku
aku akan terus ada
jangan rasakan sakit itu
bayangkan yang lain
yang membuatmu melayang
tinggi di awan
terus dan terus
sampai ke langit tujuh
jangan bangun dulu
teruskan mimpimu
nikmati selagi bisa
sebelim kuambil waktumu
sebelum kusadarkan dirimu
sebelum kubangunkan kamu
karena aku tahu
kau membenciku
akulah lukamu

nikmati saja


nikmati saja
turunnya hujan
rasakan airnya
dan juga basahnya
ditambah sejuknya
resapi ketika jatuh
di atas pipimu
biarkan ia mengalir
jangan hentikan
ia kan membawa
semua batu
yang ada di kepalamu
ia juga membawa
semua kerikil
yang menyakiti
pikiranmu
nikmati saja
aliran air di pipimu

belum tuntas


belum tuntas saat bersama
berpisah belum waktunya
tetaplah di sini saja
selalu berdua selamanya

jangan kau pergi
tinggalkanku sendiri
tuk merajut sepi
tanpa dirimu di sini

genggam erat tanganku
kan kuberikan hatiku
penuh seluruh padamu
jujur kukatakan itu

hanya itu saja
yang ada dalam dada
yang teucap dalam kata
semoga kau terima

dalam belaian sang bayu


dalam belaian sang bayu
aku tetap merindu
hanya seorang kepadamu
tak pernah kupalingkan hatiku

dalam tatapan rembulan
aku terus berangan
bibirmu yang penuh senyuman
membuatku terbang di awan

dalam sinaran bintang
aku berteriak nyalang
berharap dirimu datang
menghiburku dalam senang

dalam dekapan malam
aku kini muram
sadar datang dalam diam
dirimu telah ditelan hitam

dalam belaian sang bayu


dalam belaian sang bayu
aku tetap merindu
hanya seorang kepadamu
tak pernah kupalingkan hatiku

dalam tatapan rembulan
aku terus berangan
bibirmu yang penuh senyuman

aku terbakar


aku terbakar
panas kurasa seluruh
aku tak hangus
aku tak melepuh

aku membeku
kaku kurasa seluruh
aku tak dingin
aku tak mati

semua hanya karena kau
pandanganmu, senyummu
lirikanmu,tawamu
semua yang ada di dirimu

aku jatuh terlalu dalam
jurang yang tak berdasar
jatuh cinta tak tertahankan
tolong ... selamatkan aku

kau hancurkan hatiku


kau hancurkan hatiku
kau remas hatiku
kau tancapkan kukumu disitu
kau robek hatiku

kau buang hatiku
aku sampah bagimu
aku kotor bagimu
aku tak ada bagimu

tapi aku
tak bisa membencimu
aku tetap mencintaimu
setiaku untukmu

cinta


bilamana datangnya tak terkira
kala hati sedang gundah gulana
menanti sang terpuja
hinggap di depan mata

bagaimana juga yang di hati
tersimpan dalam jeruji
terpagar kawat berduri
dijaga oleh sang nurani

dan ketika bunga layu
perawan menangis tergugu
menanti bulan jatuh di pangku
tiap malam lebih seribu

dalam kamar hujan melanda
atas pipi meleleh air mata
menanti obat penawar luka
mencari ramuan penghilang duka

hitam kelam biruknya mimpi
gelap gulita di siang hari
sungguh sakit tak terobati
terus mengharap untuk kembali

detik berjalan dalam menunggu
pikiran diam duduk termangu
perasaan kelabu terharu biru
ada cinta untuk satu

bunga


mawar bilang maaf
dia terpaksa menusukku
dengan durinya yang tajam

melati bilang maaf
dia harus bersembunyi
menghilangkan bau harumnya
agar tidak tercium olehku

anggrek bilang maaf
dia harus jatuh
menggugurkan semua kelopaknya
agar tidak bisa kunikmati

sang tulip marah
dia mengusirku
katanya
aku tidak boleh melihat cantiknya

kenanga berpaling tertiup angin
tak ingin bertatap

anyelir lari di balik daun
tak sudi aku mendekat

bunga sepatu membangun pagar
agar sandalku tak masuk
dalam dekapannya
yang kudamba
setiap masa

kamboja terbangkan nisan
mengenai hatiku
yang terluka
yang berdarah

sudah tidak seperti dulu lagi


sudah tidak seperti dulu lagi
sekarang sudah biasa
hatiku tak bergetar lagi
bagaimana bisa

allahuakbar
dulu kata itu
membuatku berbeda
memasuki hatiku yang hampa
membuatku mengeluarkan air mata

allahuakbar
dulu kata itu
membuatku terbang
membuatku melayang
tinggi di awang awang

allahuakbar
dulu kata itu
membuatku gemetar
bergetar tak terkendali
bagai gempa bumi

allahuakbar
aku ingin kata itu
mengambilku dari sesatku
menerangi gelapku
menunjukkan jalanku
menyemarakkan sepiku

allahuakbar

takut


jantungku berdebar keras sekali
lebih cepat dari biasanya
keringat dingin mengucur tanpa henti
kipas angin tiada guna
dari mana rasa ini datang
aku tak pernah takut
apapun yang menghalang
pasti aku sikut
berhari-hari aku cuek tentang hal ini
aku tak pernah memikirkannya
sekarang rasa ini ada di hati
aku tak bisa menghilangkannya
takutku tak mau pergi
menghimpitku tiada henti
bagaimana bisa begini
aku takut operasi gigi