Wednesday, September 26, 2007

bunga


mawar bilang maaf
dia terpaksa menusukku
dengan durinya yang tajam

melati bilang maaf
dia harus bersembunyi
menghilangkan bau harumnya
agar tidak tercium olehku

anggrek bilang maaf
dia harus jatuh
menggugurkan semua kelopaknya
agar tidak bisa kunikmati

sang tulip marah
dia mengusirku
katanya
aku tidak boleh melihat cantiknya

kenanga berpaling tertiup angin
tak ingin bertatap

anyelir lari di balik daun
tak sudi aku mendekat

bunga sepatu membangun pagar
agar sandalku tak masuk
dalam dekapannya
yang kudamba
setiap masa

kamboja terbangkan nisan
mengenai hatiku
yang terluka
yang berdarah

No comments: