Saturday, June 28, 2025

verb yang tidak lazim atau tidak bisa diimbuhi -ing

 




Dalam bahasa Inggris, sebagian besar verba (verbs) bisa diberi akhiran -ing untuk membentuk bentuk gerund atau present participle, seperti eating, running, atau studying. Namun, ada beberapa jenis verba yang tidak lazim atau tidak wajar digunakan dalam bentuk -ing, terutama dalam konteks tertentu. Ini terutama berlaku untuk stative verbs (kata kerja statis) — yaitu kata kerja yang menunjukkan keadaan, perasaan, atau kepemilikan, bukan aksi yang bisa diamati.

Berikut beberapa contoh verb yang tidak lazim atau tidak bisa diimbuhi -ing dalam penggunaan normal:

1. Verba Persepsi dan Pikiran (Mental State Verbs)

  • know → tidak biasa: knowing (kecuali dalam arti khusus seperti "a knowing smile")

  • believe

  • understand

  • remember

  • forget

  • mean

Contoh yang tidak wajar:

  • I'm knowing the answer. → ✔ I know the answer.


2. Verba Kepemilikan

  • have (dalam arti "memiliki")

  • own

  • possess

  • belong

I am having a car. → ✔ I have a car.

Catatan: have bisa di--ing-kan jika artinya berbeda, seperti:

  • I am having lunch. → di sini have artinya "makan"


3. Verba Perasaan dan Emosi

  • like

  • love

  • hate

  • prefer

  • desire

I'm loving this song. → ✔ I love this song.

Tapi: I'm loving it dipopulerkan oleh McDonald's sebagai gaya bahasa informal, meskipun secara tata bahasa tradisional dianggap tidak baku.


4. Verba Indra (dalam arti statis)

  • see

  • hear

  • smell

  • taste

  • feel

I'm seeing the bird. → ✔ I see the bird.

Tapi bisa benar jika see artinya "bertemu dengan":
I’m seeing the doctor tomorrow.


Kesimpulan:

Verb yang tidak bisa atau tidak lazim diimbuhi -ing umumnya adalah stative verbs, tergantung pada makna dan konteksnya. Namun, beberapa kata kerja bisa berubah makna jika digunakan dalam bentuk -ing, dan penggunaannya bisa diterima dalam konteks tertentu.

28 juni 25 sabtu

 



sampah

potongrambut

perpus

hotpot w banisa n bnovinda

allahuakbar