Sunday, April 20, 2025

Camouflage of Love

 Camouflage of Love

Oh my god, a smile so bright,
From your angel, kissed by light.
My heart stirred wild, a storm inside,
A trembling sea I cannot hide.

It hit me swift, that gentle gleam,
As though I wandered in a dream.
Please stop that now, I beg, I plead—
This is a spell I do not need.

It’s just a smile, I tell my soul,
But why does it shake me whole?
Each curve, each glance, a silent shove,
Could this be just camouflage of love?

The way you look, the way you shine,
It feels too pure, too near divine.
Yet something stirs behind your grace,
A riddle dancing on your face.

My mind, a blur; my pulse, a race,
I search for sense within your face.
Do angels play these games so sly?
Or am I fooled by heaven’s eye?

I know the rules, I’ve read the tales,
Of hearts that chase romantic gales.
But still I fall, still I yearn,
Still I fail to heed and learn.

Your smile, a rose in silent war,
What lies beneath, I can’t ignore.
The petals soft, the thorns so sharp,
You pluck the strings, you tune the harp.

You sing a tune with silent lips,
And draw me close with fingertips.
Yet when I reach, the breeze just sighs—
Another trick beneath the skies.

Oh smile, oh mask, oh burning grace,
Why haunt me with your hidden face?
I fear to love, I fear to lose,
And yet, it’s you my heart would choose.

Can’t you see the mess I’ve made?
The games of heart I long forbade.
But here I stand, undone, exposed,
Where once was calm, now love imposed.

My eyes betray, my lips confess,
Though I deny, my soul says yes.
Still I whisper, soft and slow:
Stop that smile—I can’t let go.

I fear the truth, the skies above…
Is this real, or camouflage of love?

20 april 25 minggu

 



ngajar pagi

arimas

maksi di kembang sepasang

tokoteh

tokobuah

arimas

ngajar2x

mlm palugada meet anisa

wrgpreman

allahuakbar


Thank You for Loving Me

 Thank You for Loving Me

Thank you for loving me,
So purely, so endlessly.
I will continue to work hard,
For you, and for you only—my guard.

In a world that spins so fast,
Your love is the one thing that lasts.
Everybody deserves to be seen,
To be held, to be heard, to be clean.

I know everybody deserves love,
Falling like rain from above.
But sometimes I quietly wonder,
Am I included in that thunder?

I promise I will be nice,
To every soul, to every life.
To the crawling, the flying, the still,
To those I’ve hurt against my will.

To all your creatures, great and small,
I’ll offer kindness, I’ll give my all.
I’m sorry for asking for more,
When you’ve already opened the door.

Still I whisper in the night,
"Please don’t forget me in your light."
I promise I will be good,
In every way I truly could.

Till the end, I’ll walk your way,
Even when I go astray.
Please love me, even then,
Please hug me, again and again.

Even when I fall apart,
Hold the pieces of my heart.
Wrap me in your quiet grace,
Lift me gently to your face.

Thank you for loving me true,
I’ll spend my days loving you too.

penjelasan mengenai kewirausahaan yang mencakup tujuan, manfaat, dan profil wirausahawan:

 

penjelasan mengenai kewirausahaan yang mencakup tujuan, manfaat, dan profil wirausahawan:


1. Tujuan Kewirausahaan

Tujuan dari kewirausahaan meliputi:

  • Meningkatkan lapangan kerja: Dengan membuka usaha, wirausahawan menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.

  • Mendorong inovasi: Wirausaha seringkali menghasilkan produk atau layanan baru yang inovatif.

  • Meningkatkan perekonomian nasional: Usaha yang sukses akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Usaha yang berkembang bisa memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi komunitas sekitar.

  • Mengembangkan potensi individu: Mendorong individu untuk lebih mandiri, kreatif, dan berani mengambil risiko.


2. Manfaat Kewirausahaan

Kewirausahaan memberikan manfaat bagi individu, masyarakat, dan negara:

a. Bagi Individu

  • Mendapatkan kebebasan finansial dan kemandirian.

  • Menyalurkan ide dan kreativitas dalam bentuk usaha nyata.

  • Meningkatkan rasa percaya diri dan kepemimpinan.

b. Bagi Masyarakat

  • Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

  • Mengurangi angka pengangguran.

  • Mendorong pertumbuhan komunitas ekonomi lokal.

c. Bagi Negara

  • Meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.

  • Menumbuhkan industri dalam negeri.

  • Memperkuat daya saing nasional di pasar global.


3. Profil Wirausahawan

Seorang wirausahawan memiliki karakteristik dan sikap tertentu, antara lain:

  • Mandiri: Tidak bergantung pada orang lain, mampu mengambil keputusan sendiri.

  • Kreatif dan inovatif: Mampu menciptakan ide baru dan mengembangkan produk/jasa.

  • Berani mengambil risiko: Siap menghadapi tantangan dan ketidakpastian.

  • Pantang menyerah: Gigih dalam mencapai tujuan meskipun menghadapi kegagalan.

  • Berorientasi pada hasil: Fokus pada pencapaian dan kesuksesan usaha.

  • Kompeten dan terampil: Memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang usaha yang dijalani.

  • Etika kerja yang tinggi: Jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.

sejarah kewirausahaan di Indonesia

 sejarah kewirausahaan di Indonesia, dari masa tradisional hingga era modern:


1. Masa Pra-Kolonial

  • Kegiatan kewirausahaan sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan nusantara (Majapahit, Sriwijaya, dsb).

  • Masyarakat sudah berdagang antarpulau dan dengan pedagang asing (India, Arab, Tiongkok).

  • Wirausaha lokal berdagang hasil bumi seperti rempah-rempah, kain, dan hasil laut.


2. Masa Kolonial (Belanda)

  • Pemerintah kolonial Belanda menguasai dan memonopoli banyak sektor ekonomi.

  • Pribumi dibatasi aksesnya ke pendidikan dan modal, sehingga wirausahawan lokal sulit berkembang.

  • Namun, tetap ada pengusaha pribumi dan keturunan Tionghoa yang menjalankan usaha skala kecil-menengah, seperti batik, tenun, dan perdagangan.


3. Masa Kemerdekaan Awal (1945–1965)

  • Setelah Indonesia merdeka, pemerintah mulai mendorong ekonomi nasional dan pengusaha lokal.

  • Namun, keterbatasan modal, infrastruktur, dan pengalaman membuat perkembangan kewirausahaan masih lambat.

  • Beberapa BUMN dibentuk untuk memenuhi kebutuhan ekonomi nasional.


4. Orde Baru (1966–1998)

  • Pemerintah mulai membuka peluang bisnis lebih luas, termasuk kepada swasta.

  • Banyak pengusaha besar lahir, namun sebagian dekat dengan kekuasaan (praktek KKN: korupsi, kolusi, nepotisme).

  • Kewirausahaan lebih berkembang di kalangan tertentu, terutama yang memiliki akses ke modal dan jaringan.


5. Era Reformasi (1998–sekarang)

  • Krisis 1998 memaksa banyak orang untuk mandiri dan membuka usaha kecil.

  • Pemerintah mulai aktif mendorong UMKM dan kewirausahaan dengan berbagai program pelatihan dan bantuan.

  • Munculnya teknologi digital membuka peluang baru di bidang startup, e-commerce, dan ekonomi kreatif.


6. Era Digital dan Ekonomi Kreatif (2010–sekarang)

  • Generasi muda semakin aktif berwirausaha melalui platform digital.

  • Banyak startup lokal berkembang, seperti Tokopedia, Gojek, Traveloka, dsb.

  • Pemerintah mendukung melalui program seperti Gerakan Nasional 1000 Startup, BEKRAF (sekarang bagian dari Kemenparekraf), dan insentif bagi pelaku UMKM.

kewirausahaan

 penjelasan lengkap mengenai kewirausahaan, mencakup pengertian, sejarah, pandangan masyarakat, dan ciri-ciri kewirausahaan:


1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah proses menciptakan, mengelola, dan mengembangkan suatu usaha atau bisnis dengan tujuan menghasilkan keuntungan dan memberikan nilai tambah. Orang yang menjalankan kewirausahaan disebut wirausahawan (entrepreneur).

Menurut para ahli:

  • Joseph Schumpeter: Kewirausahaan adalah kemampuan untuk berinovasi, baik dalam bentuk produk, proses produksi, pasar, atau organisasi baru.

  • Zimmerer: Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan menemukan peluang guna meningkatkan kehidupan.

  • KBBI: Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun operasi pengadaan produk, serta memasarkannya.


2. Sejarah Kewirausahaan

  • Zaman Kuno: Kegiatan berdagang sudah menjadi bentuk awal kewirausahaan, seperti di pasar-pasar kuno Mesir, Yunani, dan Romawi.

  • Abad Pertengahan: Wirausahawan sering dikaitkan dengan orang yang bekerja pada proyek-proyek besar untuk kerajaan, seperti pembangunan jembatan atau katedral.

  • Revolusi Industri (abad ke-18–19): Kewirausahaan berkembang pesat dengan munculnya pabrik dan teknologi baru. Banyak pengusaha besar lahir di era ini.

  • Era Modern: Kewirausahaan kini mencakup bidang digital, teknologi, sosial, dan kreatif. Startup dan bisnis berbasis teknologi menjadi tren global.


3. Pandangan Masyarakat tentang Kewirausahaan

Pandangan masyarakat terhadap kewirausahaan bervariasi, tergantung pada konteks budaya dan ekonomi:

  • Positif: Di banyak negara, wirausahawan dianggap sebagai agen perubahan dan inovasi, pencipta lapangan kerja, dan tulang punggung ekonomi.

  • Negatif: Di beberapa tempat, wirausaha masih dipandang sebagai pekerjaan “cadangan” jika tidak berhasil dalam jalur akademik/formal. Ada pula yang mengaitkannya dengan risiko tinggi atau ketidakstabilan finansial.

  • Di Indonesia: Pandangan mulai berubah. Generasi muda semakin banyak yang tertarik menjadi wirausahawan karena pengaruh media sosial, dukungan pemerintah, dan contoh sukses dari wirausahawan lokal.


4. Ciri-Ciri Kewirausahaan

Beberapa ciri umum seorang wirausahawan atau aktivitas kewirausahaan antara lain:

  1. Inovatif – Mampu menciptakan ide atau produk baru.

  2. Berani mengambil risiko – Tidak takut menghadapi ketidakpastian.

  3. Mandiri – Tidak tergantung pada orang lain dalam membuat keputusan.

  4. Kreatif – Mampu melihat peluang dari berbagai situasi.

  5. Berorientasi pada hasil – Fokus pada pencapaian dan pertumbuhan.

  6. Gigih dan pantang menyerah – Terus mencoba meski mengalami kegagalan.

  7. Mampu beradaptasi – Fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar.

  8. Memiliki jiwa kepemimpinan – Mampu memimpin dan memotivasi tim.

Pentingnya Wawasan dalam Perspektif Global

 Pentingnya Wawasan dalam Perspektif Global

Wawasan dalam perspektif global sangat penting dalam era globalisasi yang semakin terhubung dan saling bergantung seperti sekarang ini. Berikut beberapa alasan mengapa wawasan global menjadi hal yang krusial:

1. Meningkatkan Daya Saing Global

Wawasan global membantu individu memahami tren internasional, standar dunia, dan dinamika ekonomi global. Hal ini sangat penting bagi mahasiswa, profesional, dan pelaku usaha agar dapat bersaing dan beradaptasi di pasar global.

2. Mendorong Toleransi dan Pemahaman Antarbudaya

Memiliki perspektif global memungkinkan seseorang untuk melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas, tidak terbatas pada budaya atau nilai lokal saja. Ini mendorong rasa toleransi, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan.

3. Mendukung Kerja Sama Internasional

Dalam berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, politik, dan lingkungan, kerja sama lintas negara menjadi semakin penting. Wawasan global membuat individu lebih siap untuk bekerja sama dengan orang dari latar belakang berbeda dan berkontribusi pada solusi global.

4. Meningkatkan Kesadaran akan Isu Global

Perspektif global membantu seseorang memahami isu-isu penting dunia seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, konflik geopolitik, dan hak asasi manusia. Kesadaran ini dapat mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

5. Mempersiapkan Generasi Masa Depan

Bagi pelajar dan mahasiswa, wawasan global adalah bekal penting untuk menjadi warga dunia yang bertanggung jawab. Pendidikan yang mengedepankan perspektif global akan melahirkan pemimpin masa depan yang visioner dan berpikiran terbuka.