kampus
sampah
radika eror'
studyroom mpe sore
laoshi feng eror
tokobuah
tokoklontong beli beras
pasar sore telor eror
sayur n tahu
nasgor kalimantan
allahuakbar
just put any comment on my blog
kampus
sampah
radika eror'
studyroom mpe sore
laoshi feng eror
tokobuah
tokoklontong beli beras
pasar sore telor eror
sayur n tahu
nasgor kalimantan
allahuakbar
🟦 1. Apa itu covariate?
Covariate = variabel numerik yang bisa memengaruhi hasil penelitian (dependent variable), tetapi bukan variabel utama yang kamu teliti.
Ini variabel “pengganggu” yang:
Contoh covariate yang sering muncul:
🟦 2. Apa maksud “motivasi / literasi digital → bisa dijadikan covariate”?
Artinya:
Jika motivasi atau literasi digital mempengaruhi nilai posttest, maka variabel itu bisa dimasukkan ke dalam analisis ANCOVA supaya pengaruhnya dihilangkan dahulu.
Dengan kata lain:
Motivasi atau literasi digital disesuaikan dulu, baru kamu membandingkan kelompok.
🟦 3. Kenapa covariate penting?
Karena dalam penelitian pendidikan, hasil (posttest) biasanya dipengaruhi banyak hal.
Contoh:
Jika tidak dikontrol:
🟦 4. Apa gunanya covariate? (Manfaat ANCOVA)
Gunanya adalah untuk:
✔ 1. Menghilangkan pengaruh variabel luar
Misalnya motivasi tinggi → nilai tinggi
ANCOVA menghilangkan efek motivasi dulu.
✔ 2. Menyederhanakan perbandingan
Seolah-olah semua peserta memiliki:
✔ 3. Mencegah kesimpulan salah
Banyak penelitian pendidikan tanpa covariate menghasilkan kesimpulan yang menyesatkan.
✔ 4. Meningkatkan kekuatan statistik
Hasil lebih stabil, lebih sensitif, lebih valid.
🟦 5. Contoh yang sangat mudah dipahami
📘 Contoh 1: Literasi Digital sebagai Covariate
Misalnya kamu meneliti 2 metode belajar AI:
Hasil posttest:
Kelihatannya A lebih bagus.
Tetapi kamu menemukan fakta:
Artinya:
Kelompok A mungkin bagus bukan karena metodenya, tapi memang karena mereka sudah jago.
Dengan memasukkan literasi digital sebagai covariate, ANCOVA:
Hasil bisa berubah menjadi:
Kelompok | Nilai Asli | Adjusted (kontrol literasi digital) |
A | 85 | 82 |
B | 80 | 83 |
Kesimpulan jadi berbeda:
Itulah kegunaan covariate.
📘 Contoh 2: Motivasi sebagai Covariate
Misalnya:
Motivasi memengaruhi skor posttest.
Jika tidak dikontrol → hasil bias
Jika dikontrol → hasil fair
🟦 6. Bagaimana cara memasukkan covariate dalam analisis?
Di SPSS / JASP, caranya sangat mudah:
✔ 1. Masukkan variabel-variabel:
✔ 2. Pilih menu:
Analyze → General Linear Model → Univariate
✔ 3. Masukkan variabel:
✔ 4. Klik:
✔ 5. Run
Output yang keluar:
Selesai.
🟦 7. Ringkasan Singkat (Sangat Penting)
✔ Apa itu covariate?
Variabel numerik yang memengaruhi hasil tetapi bukan fokus utama.
✔ Untuk apa dipakai?
Untuk “membersihkan” hasil dari pengaruh variabel luar.
✔ Apa manfaatnya?
Membuat perbandingan antar kelompok menjadi adil, valid, dan bebas bias.
✔ Contoh covariate yang relevan dengan tesis kamu:
“pretest berbeda → bisa dikontrol/disesuaikan”
Ini inti dari ANCOVA.
🟦 1. Apa maksudnya “pretest dikontrol / disesuaikan”?
Artinya:
Pengaruh nilai pretest terhadap posttest dihilangkan dulu,
baru kemudian kamu membandingkan nilai posttest antar kelompok.
Dengan kata lain:
ANCOVA membuat perbandingan hasil akhir menjadi adil, karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan kemampuan awal.
🟦 2. Analogi SUPER sederhana
Bayangkan kamu bandingkan tinggi badan 3 kelompok anak setelah 1 tahun diberi jenis susu berbeda.
Masalahnya:
Jika kamu hanya membandingkan tinggi akhir, jelas tidak adil.
Anak yang awalnya memang lebih tinggi pasti akan tetap lebih tinggi.
ANCOVA akan melakukan ini:
Seolah-olah:
Semua anak disamakan titik awalnya, lalu dihitung peningkatannya secara adil.
🟦 3. Contoh PRATIKAL dengan angka (sangat mudah)
Misalnya penelitian 3 metode belajar:
Pretest:
Posttest:
Kalau pakai ANOVA biasa, hasilnya terlihat:
Tapi ini TIDAK ADIL, karena:
Bisa saja kelompok C naik banyak karena awalnya sangat rendah.
🟦 4. Bagaimana ANCOVA bekerja (dengan bahasa sangat sederhana)
ANCOVA melakukan 3 langkah:
✔ Langkah 1
Menghitung hubungan antara pretest dan posttest.
Misalnya ditemukan:
“Jika pretest naik 1 poin, posttest naik 0.5 poin.”
Ini namanya regression slope.
✔ Langkah 2
Menghitung posttest yang sudah dikoreksi, yaitu:
posttest “yang seharusnya”
jika semua siswa punya pretest sama.
Misal ANCOVA membuat pretest semua siswa = 65.
Lalu posttest disesuaikan dengan rumus regresi.
✔ Langkah 3
Membandingkan kelompok berdasarkan nilai posttest yang sudah disesuaikan, bukan nilai mentah.
🟦 5. Contoh HASIL PENYESUAIAN
Misalnya setelah ANCOVA:
Kelompok | Posttest Asli | Adjusted Posttest (sesudah kontrol pretest) |
A | 80 | 84 |
B | 82 | 76 |
C | 90 | 88 |
Lihat perubahan:
Ini perbandingan yang adil.
🟦 6. Bagaimana caranya secara teknis? (tanpa rumus rumit)
✔ Di SPSS / JASP:
✔ Yang dilakukan software:
Kamu tidak perlu menghitung sendiri.
🟦 7. Pengertian paling sederhana (1 kalimat)
Mengontrol pretest artinya: “Menghilangkan pengaruh kemampuan awal dari nilai akhir, sehingga perbandingan antar kelompok menjadi adil.”
🟦 8. Kenapa ini penting untuk penelitianmu?
Karena penelitianmu tentang guru SD, kompetensi AI, atau metode pembelajaran hampir selalu punya pretest, dan mahasiswa:
Jika tidak dikontrol, hasil bisa menipu.