Monday, August 20, 2007

surgaku jadi neraka


belaiannya menjadi jambakan
rambutku kini tak hitam lagi
jatuh satu per satu dari kepalaku
tangannya membenciku

ciumannya menjadi gigitan
pada bibirku yang berdarah
lalu berubah jadi nanah
dari benci dalam hatimu

kecupannya menjadi ludah
tepat di wajahku
yang keluar dari mulutnya
bersama caci maki

pelukannya menjadi bantingan
tubuhku remuk redam
dalam rangkulan mematikan
yang terpancar dalam matanya

sayangnya menjadi dendam
tertuju untukku seorang
langsung ke diriku telanjang
menerkan menusuk tulang
membunuhku perlahan

No comments: