Saturday, December 10, 2011

Ketika Hasrat Tak lagi terbendung

(Part 1) Masi kuat dibenaku....peristiwa dimana gejolak, hasrat yg mendiami raga ini, tak lagi terbendung... tgl 31 Desember, orang orang dikampungku dalam suasana merayakan Natal....secara mayoritas di desaku beragama Nasrani...Sesuai tradisi disana dan mungkin di daerah lain...merupakan malam yg dinantikan...dimana merupakan pisa batas anatara tahun yg berjalan menuju tahun yang baru.... Malam sebelum pukul 00.00, orang dikampungku berbondong bondong pergi ke tempat rumah ibadah, untuk menyambut tahun yang baru... aku sebagai seorang Nasrani, ikut pula dalam kegiatan atau tradisi disana.....aku punya sahabat, yg sekaligus sepupu aku...panggil saja Vena (nama samaran), aq bersama2 dengan dia pergi ke gereja untuk melaksanakan doa akhir tahun....... tak terasa detik detik pergantian tahun uda di depan mata...dalam keteduhan, keheningan, suara petasan, terompet mulai terdengar dari ujung kampung....tanda telah memasuki tahun baru...awal peristiwa tu baru dimulai...... tradisi disana, harus berjabat tangan satu sama lain untuk mengucapkan selamat tahun baru....aq dan Vena , sebagai anak remaja, mengikuti teman lain, untuk keliling kampung, dan setiap ketemu orang kita akan mengucapkan selamat tahun baru.... orang demi orang, teman demi teman, kerabat sekalipun telah kami ucapkan selamat tahun baru...tiba2 dari kejauhan sosok pemuda berumur 20 thn wktu tu, dan aq berumur 17 atw 18 thn, menarik perhatianku...rasa pengen untuk menyapa nya, tpi di satu sisi aq menjaga perasaan tu, karena takut ketauan si VEna dan teman yg lain, bahwa aq sangat menyukai orang tersebut.... namanya anto...dia adalah sahabat om Vena, dia merupakan pemuda yg selama ini aq impikan, dimataku dia sempurna, memiliki kulit putih bersih bak warga tionghoa, rambut lurus bak rambut jimy lin...hidung mancung..tinggi sekitar 170an. sangat ideal buat aku....dari sela2 kegelapan malam menjalang subu....aq menikmati ketampanannya tu.....(bersambung) Ketika Hasrat Tak terbendung Part 2 (lanjutan) saat-saat yang dinantikan akhirnya tiba.....aku dan vena bersama teman yg lain giliran bersalaman dengan dia.... dengan gaya jaim tpi mau alias malu malu kucing.....aku pun bersalaman dengan dia, sambil menebarkan senyum simpulku.... "Selamat Tahun Baru" kataku. "selamat tahun baru juga'' jawabnya dengan gaya menggoda, sambil melepaskan senyum andalannya, yang membuat setiap orang baik laki-laki maupun wanita terhipnotis. Tak lama kemudian kita memperkenalkan diri satu sama lain.... canda tawa pun terjadi...semua saling ngobrol satu sama lain, tpi dari kesempatan tu. aq menyempatkan diri untuk untuk sesekali melirik anto...saat tu, mungkin si anto uda mulai tau bahwa aq ada rasa sama dia, dia pun membalas lirikanku....aq semakin terpesona, tetapi gejolak yang ada tetap aq kendalikan....waktu terus berjalan...akhirnya aq melihat si vena dan anto, mulai ada rasa ketertarikan....jujur waktu tu, aq ada rasa iri, tapi mau gmn lgi...itu merupakan hubungan yg wajar, antara wanita dan seorang pria.....tiba waktunya....kita harus balik ke rumah masing-masing....dengan rasa berat untuk meninggalkan anto dan aq berpikir tidak akan pernah akan ketemu ama dia lagi...ada rasa malu untuk menanyakan alamat dia tinggal...karena takut si vena dan sahabat lain tahu bahwa aq tertarik ama si anto....dengan berat hati,,,aq pun pamitan , " vena, anto, alex, yul, aq pulang dlu ya, uda mau pagi nih, bsok pagi harus ibdah pula'' dengan serentak, om si vena, alex namanya, menjawab...." ya uda balik bareng ama si anto aja zan...kan arah tempat tinggal kalian kan searah" . jauh dari dalam hatiku begitu bahagia mau balik bareng si anto, berdua pula dalam keheningan subu, dan kegelpan masi menutupi saat itu. aq pun dengan biasa menjasab "ya, emang rumah mu dimana anto?" si om vena pun langsung menjawab " ya dia tinggal se gang dengan rumahmu, dia tingal di rumah depan rumahmu'' ketika mendengarnya, hatiku semakin bergairah....karena aq bisa melihat dia setiap hari...

No comments: