Monday, August 26, 2013

SOLARIA BUKAN UNTUK MUSLIM

Ada kerabat yg mau beli franchise Solaria. Tapi ketika mau bikin kontrak perjanjian, ternyata pihak pemilik franchise mewajibkan penggunaan angciu dan minyak babi dalam beberapa masakan. Dikomentari oleh teman saya, "Lho itu kan haram?" Tapi jawaban pemilik franchise lebih mencengangkan, "Di sini (solaria-red) wajib pake itu. Lagian kita ga pake label Halal kok. Klo ga mau ya sudah". ---- Apakah owner bisnis solaria salah? TIDAK! Yang salah adalah bila ada pebisnis muslim yang tutup mata dan tetap mengambil bisnis ini. Dan yang lebih salah adalah para muslim yang SUDAH TAHU info ini tetapi juga tutup mata dan makan di sana. Dan lebih salah lagi adalah yang hanya tahu untuk dirinya sendiri dan TIDAK SHARE / TIDAK BERBAGI PADA SESAMA MUSLIM tentang info penting yang bisa merusak keimanan islam kita sendiri. Dalam sebuah kisah nyata yang nyaris sama, seorang ustad senior dari Indonesia duduk di rumah makan di negara Singapura. Beliau didatangi pelayan dan melihat jenggot panjang beliau ditanya si pelayan, "Apakah bapak muslim?" "Ya saya muslim!" Jawab ustad. 'Maaf, di sini restoran pakai babi. Bapak sebaiknya makan di restoran sebelah yang halal 100%." Kata si pelayan. "Terima kasih." Jawab ustad dan beliau berdiri lalu pindah ke restoran sebelah. So Kita tidak bisa memaksa orang lain harus memakai label halal dan atau harus seperti yang kita inginkan. Kita sendiri yang harus mawas diri, saling menasehati mana halal dan mana haram (juga meragukan karena bercampur dengan yang haram) sebagai tanda kedewasaan keimanan kita. Silakan share ke teman-teman muslim untuk mengingatkan mana yang halal dan haram bagi kita. Kita tetap hormat dengan perbedaan di bumi republik tercinta ini. Sudah diumumkan oleh MUI di: http://www.halalmui.org/newMUI/index.php/main/detil_page/8/1604/30/ Berbagi info ??g Bermanfaat. Untuk lebih pasti, silakan mencari info lebih lanjut

No comments: