Serem banget...
Tatapanmu menusuk seperti malam tanpa bulan,
kata-katamu berbisik bagai arwah yang tersesat,
anda... serem banget.
Sungguh keterlaluan,
duri-duri kebencianmu merayap di dinding jiwa,
langkahmu menggetarkan tanah yang tak bersalah,
kau ukir luka dengan senyum yang palsu.
Namun dengarlah,
cuma satu doa saya,
terbang tinggi, menembus langit,
membisik ke semesta yang adil.
Semoga karma segera mendatangi anda,
secepat angin membawa kabar buruk,
segagah ombak memukul batu karang,
tak ada tempat bersembunyi,
tak ada kata maaf yang bisa menahan arusnya.
Serem banget...
tapi jangan lupa—
yang menanam angin, akan menuai badai.


No comments:
Post a Comment