sbm

I. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar secara umum dapat dibagi menjadi dua:
1. Faktor internal, terdiri dari:
a. jasmani, yang termasuk faktor jasmani adalah:
- kesehatan
- kelengkapan organ fisik
b. psikologis
- inteligensi: kecakapan menghadapi dan menyesuaikan terhadap lingkungan, kecakapan memanfaatkan konsep abstrak dan mengetahui relasi antara informasi yang satu dengan yang lainnya
- perhatian: keaktifan jiwa yang dipertinggi dan tertuju pada satu atau sejumlah objek
- minat: kecenderungan yang tetap terhadap objek
- motif: dorongan untuk mencapai tujuan
- bakat: kemampuan untuk belajar
- kematangan: tingkat kesiapan untuk melakukan kecakapan yang baru
- kesiapan: kesiapan untuk menerima respons yang baru
c. kelelahan: kelelahan jasmani maupun rohani (berupa kelesuan dan kebosanan)

2. faktor eksternal, terdiri dari:
a. faktor keluarga, seperti: cara mendidik, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, ekonomi, pengertian orang tua, latar belakang budaya
b. faktor sekolah, seperti: kurikulum, metode, hubungan guru dengan siswa, hubungan antar siswa, disiplin sekolah, sarana dan prasarana, dan lain sebagainya
c. faktor masyarakat, misalnya: pola kehidupan masyarakat, teman bermain, media masa, dan sebagainya

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal, lebih spesifik lagi adalah faktor motif. Semua kegiatan yang dilakukan manusia pada dasarnya diawali dengan motif. Jika motif kita benar maka kita akan melakukannya dengan baik, dan jika motif kita salah maka kita akan melakukannya dengan buruk. Maka untuk membuat para siswa giat belajar, pendidik harus mampu memotivasi mereka dengan benar.

II. kompetensi guru.
Kompetensi adalah sejumlah kemampuan yang dimanifestasikan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sedangkan kompetensi guru berarti sejumlah kemampuan (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang harus dimiliki oleh seorang guru. Atau lebih jelasnya, bahwa guru hendaknya memiliki kemampuan baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi guru sangat banyak, tetapi dapat dikelompokkan menjadi:
a. kompetensi kepribadian (atau personal)