Wednesday, June 9, 2010

meraih cinta NYA


Dengan menyebut Asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji hanya hanya bagi Allah,yg memuliakan islam dengan pertolongan-Nya,yg menghinakan kesyirikan dengan keperkasaan-Nya.Mengatur semua urusan dgn ketetapan-Nya,mengulur batas waktu bagi orang-orang kafir dengan makar-Nya.Yang mempergilirkan hari2 bagi manusia dgn keadilan-Nya,dan yg menjadikan hasil akhir sbg milik orang2 yg bertaqwa dengan keutamaan-Nya.
Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada baginda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam,keluarga,para sahabat,serta kaum muslimin yg selalu mengikuti risalahnya.

"YaAllah, aku sungguh memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang
mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat menghantarkan aku pada
cinta-Mu." (HR Tirmidzi)


Saudaraku, seharusnya tidak ada
yang harus kita impikan dalam hidup selain meraih cinta dan kasih
sayang Allah. Tampaknya, terlalu rendah bila kita sekadar memimpikan
kekayaan, jabatan, popularitas, dan aksesoris duniawi lainnya. Tidak
berarti semua itu tanpa mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah. Dunia
hanya sementara, dan kalau tidak hati-hati malah bisa menjerumuskan.


Hakikatnya,
semua yang ada mutlak milik Allah. Maka, alangkah bahagianya bila kita
dicintai oleh Dzat yang pemilik semua itu. Tidak ada lagi yang harus
kita takutkan seandainya Allah sudah mencintai kita. Namun, betapa
nestafanya hidup bila kita jauh dari Allah, atau na’udzubillah bila
sampai dibenci Allah. Inilah kerugian yang tiada bandingannya.


Ada sebuah hadis dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, jika Allah
mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil Jibril, lalu berfirman:
‘Aku sungguh mencintai si Fulan, cintailah ia!’. Maka ia pun dicintai
penghuni langit. Kemudian ia diterima di bumi. Sebaliknya jika Allah
membenci seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril, lalu
berfirman: ‘Aku sungguh membenci si Fulan, bencilah ia!’. Maka, Jibril
pun membencinya dan berseru kepada penduduk langit, ‘Sungguh, Allah
membenci si Fulan, maka bencilah ia’. Lalu ia pun dibenci penghuni
langit. Kemudian ia mendapatkan kebencian di bumi" (HR Bukhari, Muslim,
dan Tirmidzi).


Pertanyaannya, bagaimana cara kita meraih
cinta Allah? Jawabannya sederhana, paksakan untuk selalu melaksanakan
amalan-amalan yang disenangi Allah dan rasul-Nya. Allah mencintai
kedermawanan, maka jadilah kita hamba yang dermawan; tiada hari tanpa
bersedekah. Allah mencintai shalat tepat waktu dan berjamaah, maka
jadilah kita hamba yang selalu bersegera menyambut seruan adzan. Dan
banyak lagi.


Tidakmudah memang melaksanakan semua amalan tersebut. Perlu ilmu, proses,
dan kesungguhan. Namun, itulah kewajiban sekaligus tantangan bagi
seorang Muslim.


Ada enam langkah yang dapat kita
praktikkan.
1. Miliki tekad yang kuat untuk menjadi hamba yang
dicintai Allah. Tanpa adanya tekad dan kemauan yang kuat mustahil kita
bisa meraih keutamaan tersebut.
2. Buat target. Susunlah amal-amal
yang dicintai Allah, lalu targetkan amal mana saja yang dapat kita
lakukan (sesuai kemampuan diri). Usahakan target ini dibuat tertulis
dan terukur.
3. Siapkan sarana pendukung. Misalnya,
menyediakan buku-buku berkualitas dan membangkitkan, memasang kata-kata
motivasi di kamar, bergaul dengan ulama, dan lainnya.
4. Lawan
dan kalahkan rasa malas saat hendak beramal. Malas adalah kendaraan
syetan. Tiada sedikit pun keberuntungan dengan memperturutkan
kemalasan.
5. Sempurnakan setiap kali beramal. Jangan
setengah-setengah.
6.Mohonlah kepada Allah agar digolongkan menjadi hamba yang
dicintai-Nya.

Ada sebuah doa yang dicontohkan Rasulullah SAW, Ya Allah,
aku sungguh memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan
mencintai amal yang dapat menghantarkan aku pada cinta-Mu". Wallahu
a’lam.

Mohon maaf bila ada ucapan dalam tulisan saya yang tak berkenan di hati saudara semua.
Kesempurnaan adalah milik Allah,Kesalahan adalah mutlak karena kebodohan saya.
Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sumber : (dari berbagai sumber)

No comments: