Wednesday, June 9, 2010

solusi alami untuk radang amandel akut dan kronik


Amandel atau bahasa medisnya tonsil atau tonsila palatina adalah merupakan kelenjar limfoid/getah bening yang terdapat dalam rongga mulut/faring. Organ ini termasuk dalam sistem imun/pertahanan tubuh. Tonsil bersama dengan adenoid/tonsila faringeal dan tonsil lingual sering disebut cincin Waldeyer. Karena terhubung satu sama lain, maka apabila salah satu tonsil mengalami infeksi atau peradangan umumnya akan diikuti peradangan tonsil yang lain. Peradangan/infeksi pada amandel disebut tonsilitis.

Amandel (tonsilitis) merupakan infeksi (radang) tonsil yang disebabkan virus ataupun bakteri. Biasanya diderita anak usia 5-15 tahun, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa. Berdasar lama terjangkiti, amandel dibedakan menjadi 2, yaitu amandel akut dan amandel kronis.

Dikategorikan amandel akut jika penyakit berlangsung kurang dari 3 minggu. Disebut amandel kronis jika terjadi 7 kali atau lebih dalam setahun, atau lima kali selama dua tahun, tiga kali setahun secara berturut-turut.

.

Gejala

Gejala-gejala amandel antara lain; penderita merasa tegorokan terasa kering, atau rasa mengganjal di tenggorokan (leher), nyeri saat menelan (nelan ludah ataupun makanan dan minuman) sehingga menjadi malas makan, nyeri dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga.

Gejala lain berupa demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas, nyeri otot disertai batuk, pilek, suara serak, mulut berbau, mual, kadang nyeri perut, pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar limfe) di sekitar leher. Terkadang penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur (terutama jika disertai pembesaran kelenjar adenoid (kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung).

Gejala tersebut dapat diketahui jika si penderita melakukan pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih (eksudat) pada permukaan tonsil, warna merah yang menandakan peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan.

Perlu diingat bahwa tidak semua keluhan dan tanda di atas diborong oleh satu orang penderita. Hal ini karena keluhan bersifat individual dan kebanyakan para orang tua atau penderita akan ke dokter ketika mengalami keluhan demam dan nyeri saat menelan.

.

Pengobatan

Tips secara medis holistik di bawah ini bisa dipakai untuk mengatasi amandel akut maupun kronis:

- Hindari produk susu sapi, soft drink, junk food atau makanan yang banyak mengandung zat aditif sintetis, jajan gorengan, serta ice cream.
- Kurangi konsumsi manis-manis termasuk pemanis buatan, kecuali pemanis yangterbuat dari madu, gula aren, dan gula batu.
- Banyak mengonsumsi sayur dan buah berwarna gelap.
- Cukupi kebutuhan minum air dan tidur malam yang cukup.
- Rutin mengonsumsi suplemen/herbal yang kaya antioksidan dan bertindak sebagai antivirus dan antibakteri, misal: propolis, madu asli, VCO (Virgin Coconut Oil/Minyak Kelapa Murni), atau bawang putih.
.

Apa Operasi Amandel Diperlukan?

Menurut rekomendasi AAO-HNS (American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery) indikasi klinik operasi pengangkatan amandel/tonsil adalah:

- Pasien dengan serangan tonsilitis 3 kali atau lebih dalam satu tahun yang tidak mendapat manfaat dengan pengobatan medikamentosa yang adekuat.
- Pembesaran tonsil yang mengakibatkan maloklusi gigi-geligi atau adanya efek samping gangguan pertumbuhan mulut/wajah (orofacial growth) yang terdokumentasi oleh doker gigi.
- Pembesaran tonsil yang mengakibatkan sumbatan jalan nafas atas seperti ngorok, bicara sengau, gangguan/kesulitan menelan, henti nafas saat tidur (sleep apnea syndrom), atau komplikasi penyakit kardiopulmonal (endokarditis bakterialis dsb).
- Abses peritonsil yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan medikamentosa.
- Bau mulut atau nafas menetap akibat tonsilitis kronik yang tidak responsive dengan pengobatan.
- Tonsilitis kronik yang diasosiasikan dengan infeksi kuman streptokokus yang tidak responsive dengan pengobatan antibiotik.
- Pembengkakan tonsil satu sisi yang dicurigai keganasan.
- Otitis media akut atau otitis media supurative kronik berulang yang diakibatkan oleh tonsilitis.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa kondisi di atas, tindakan operasi pengangkatan amandel bisa dilakukan, namun ada alternatif lain selain operasi yaitu dengan menjalankan tips pengobatan medis holistik di atas, namun pemberian suplemen/herbal yang ada harus digabung seperti misalnya pemberian propolis digabung dengan madu dan VCO untuk membasmi habis bakteri ataupun virus penyebab amandel dan juga untuk meningkatkan sistem “body self healing” (penyembuhan diri sendiri oleh tubuh).

.

Terapi Coklat Dach untuk Atasi Tonsilitis

Berbeda dengan milk chocolate (cokalt yang mengandung susu), Dark Chocolate atau coklat hitam mengandung antioksidan yang 2 kali lipat lebih besar dari red wine dan 3 kali lipat lebh besar dari teh hijau. Kadar kalsiumnya juga 8 kali lebih banyak daripada buah apel ukurang sedang. Komposisi nutrisi dari coklat hitam sangat mendukung kesehatan apalagi jika digabung dengan propolis, curcuma, dan herbal lainnya, gabungan terapi ini akan mampu mengatasi radang mandel baik akut maupun kronis.

Menyadari hal ini, saya pun mengembangkan suatu terapi coklat yang saya gabungkan dengan berbagai terapi herbal pilihan supaya pasien bisa lebih menikmati proses pengobatan. Terapi ini saya sebut dengan Terapi Coklat Dach (DACH = Danton Awan Chocolate Healing)

Keunggulan dari terapi ini adalah pasien bisa menikmati prosesnya karena coklat merupakan makanan yang manis, enak dan sensual, bisa dinikmati oleh kebanyakan orang. Dengan demikian, pengobatan tonsilitis tidak harus dengan obat pahit atau operasi, tapi bisa dengan makanan manis. Untuk bisa mengetahui lebih detail tentang Terapi Coklat Dach, Anda bisa mengunjungi situs www.coklatdach.co.nr

.

Healindonesia, Dt Awan (Andreas Hermawan)

No comments: