contoh kuesioner penerapan IBL (Inquiry-Based Learning) dalam mata kuliah Psikologi, menggunakan Skala Likert (1–5) dengan pembagian:
-
10 pernyataan tentang kemampuan problem solving
-
10 pernyataan tentang kemampuan berpikir kritis
-
10 pernyataan tentang kreativitas
Skala Likert yang digunakan:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
KUESIONER: Persepsi Mahasiswa terhadap Penerapan IBL dalam Mata Kuliah Psikologi
Bagian A: Kemampuan Problem Solving (Pemecahan Masalah)
-
Saya dapat mengidentifikasi permasalahan psikologis dalam studi kasus dengan lebih mudah setelah mengikuti pembelajaran IBL.
-
Pembelajaran IBL membantu saya mengembangkan solusi yang efektif terhadap masalah psikologis yang kompleks.
-
Saya merasa lebih percaya diri dalam mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
-
Saya terbiasa menggunakan pendekatan sistematis untuk menyelesaikan masalah setelah mengikuti kelas berbasis IBL.
-
IBL mendorong saya untuk mencari berbagai alternatif solusi sebelum memilih yang terbaik.
-
Saya mampu menganalisis berbagai kemungkinan penyebab dari suatu gejala psikologis.
-
IBL melatih saya mengintegrasikan teori dengan situasi nyata dalam menyelesaikan masalah.
-
Saya mampu menyusun langkah-langkah yang logis dalam menyelesaikan tugas-tugas berbasis masalah.
-
Saya belajar mengatasi hambatan dalam proses berpikir saat memecahkan masalah.
-
Saya merasa lebih terlibat secara aktif dalam proses menemukan solusi atas suatu kasus.
Bagian B: Kemampuan Berpikir Kritis
-
Saya sering mengevaluasi keakuratan informasi yang saya temukan selama pembelajaran IBL.
-
IBL membantu saya mengidentifikasi asumsi atau bias dalam materi psikologi.
-
Saya terdorong untuk bertanya secara mendalam tentang isu-isu psikologis.
-
Saya mampu membandingkan berbagai argumen atau teori dalam Psikologi.
-
IBL membuat saya lebih berhati-hati dalam menarik kesimpulan.
-
Saya terbiasa mendukung argumen saya dengan bukti yang kuat.
-
Saya mampu membedakan antara fakta dan opini dalam diskusi kelas.
-
Saya menjadi lebih reflektif terhadap pendapat pribadi saya setelah pembelajaran IBL.
-
Saya merasa lebih terbuka untuk mendengarkan sudut pandang yang berbeda.
-
Saya belajar mempertanyakan validitas sumber informasi yang saya gunakan.
Bagian C: Kreativitas
-
Saya terdorong untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan unik selama proses pembelajaran IBL.
-
IBL memberikan saya kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide saya sendiri.
-
Saya sering menemukan cara-cara baru dalam menjelaskan fenomena psikologis.
-
Saya merasa bebas mengembangkan solusi yang tidak konvensional terhadap suatu masalah.
-
Saya dapat menghubungkan konsep psikologi dengan pengalaman pribadi atau fenomena sehari-hari.
-
IBL membuat saya tertantang untuk berpikir “di luar kebiasaan.”
-
Saya merasa hasil belajar saya lebih orisinal dan tidak hanya mengikuti buku teks.
-
Saya sering menggabungkan berbagai pendekatan untuk menjawab pertanyaan psikologis.
-
Saya merasa ide-ide saya dihargai selama proses pembelajaran IBL.
-
Saya terdorong untuk menciptakan produk atau proyek kreatif berdasarkan topik psikologi.

No comments:
Post a Comment