psikologi sastra dengan fokus pada teori psikologi sosial. Saya akan jelaskan secara sistematis:
1. Pengertian Psikologi Sastra
Psikologi sastra adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara sastra dan psikologi, baik psikologi pengarang, tokoh, maupun pembaca. Tujuannya bisa meliputi:
-
Memahami motivasi pengarang dalam menciptakan karya.
-
Analisis karakter tokoh fiksi.
-
Dampak karya sastra terhadap pembaca.
2. Teori Psikologi Sosial dalam Sastra
Psikologi sosial menekankan interaksi individu dengan masyarakat. Dalam konteks sastra, teori ini dipakai untuk menganalisis:
-
Perilaku tokoh: Bagaimana lingkungan sosial memengaruhi tindakan tokoh.
-
Norma dan tekanan sosial: Bagaimana tekanan kelompok, stereotipe, atau ekspektasi sosial membentuk konflik atau keputusan tokoh.
-
Identitas sosial: Bagaimana tokoh menyesuaikan diri dengan kelompok, kelas sosial, atau budaya.
Beberapa konsep utama yang sering digunakan:
-
Konformitas (Solomon Asch): Tokoh mungkin mengikuti tekanan kelompok meski bertentangan dengan nilai pribadinya.
-
Kepatuhan (Stanley Milgram): Tokoh mengikuti otoritas atau aturan sosial bahkan ketika bertentangan dengan moral.
-
Peran Sosial (Erving Goffman): Tokoh menjalankan “peran” tertentu sesuai harapan masyarakat.
-
Dinamika Kelompok dan Konflik Sosial: Bagaimana interaksi dalam kelompok menyebabkan konflik atau kolaborasi.
3. Contoh Analisis Tokoh Menggunakan Psikologi Sosial
Misal dalam novel/film:
-
Tokoh utama takut menentang norma masyarakat → teori konformitas.
-
Tokoh melakukan tindakan heroik karena pengaruh teman/kelompok → teori pengaruh sosial.
-
Tokoh menyesuaikan identitasnya untuk diterima di lingkungan baru → teori identitas sosial.


No comments:
Post a Comment