Wednesday, October 8, 2025

psikologi sastra: Teori Kepribadian Big Five

 





psikologi sastra

Teori Kepribadian Big Five adalah salah satu teori psikologi yang banyak digunakan untuk menganalisis karakter tokoh sastra. Ini fokus pada lima dimensi utama kepribadian yang membentuk perilaku dan sifat seseorang.


Lima Dimensi Big Five:

  1. Openness to Experience (Keterbukaan terhadap Pengalaman)
    • Ciri: Imajinatif, kreatif, ingin mencoba hal baru.
    • Analisis tokoh: Apakah tokoh mudah menerima ide baru atau inovatif dalam cara berpikirnya.
    • Contoh: Alice (Alice in Wonderland) – sangat penasaran dan terbuka pada pengalaman baru.
  2. Conscientiousness (Ketekunan / Kedisiplinan)
    • Ciri: Terorganisir, bertanggung jawab, disiplin.
    • Analisis tokoh: Apakah tokoh bertindak terencana atau cenderung spontan.
    • Contoh: Hermione Granger (Harry Potter) – sangat terorganisir dan bertanggung jawab dalam belajar dan bertindak.
  3. Extraversion (Ekstroversi)
    • Ciri: Ramah, mudah bergaul, energik.
    • Analisis tokoh: Bagaimana tokoh berinteraksi dengan orang lain, apakah sociable atau introvert.
    • Contoh: Jay Gatsby (The Great Gatsby) – sosial dan energik dalam pesta, tapi di sisi lain menyimpan perasaan introvert.
  4. Agreeableness (Kesepakatan / Keramahan)
    • Ciri: Sopan, empati, kooperatif.
    • Analisis tokoh: Seberapa baik tokoh berhubungan dengan orang lain, apakah peduli dan mudah bekerja sama.
    • Contoh: Atticus Finch (To Kill a Mockingbird) – sangat empatik dan adil terhadap orang lain.
  5. Neuroticism (Neurotisisme / Kecemasan Emosional)
    • Ciri: Mudah cemas, sensitif, mudah tertekan.
    • Analisis tokoh: Seberapa stabil emosi tokoh, bagaimana menghadapi stres atau konflik.
    • Contoh: Hamlet (Hamlet) – cemas, penuh konflik batin, mudah tertekan oleh situasi sekitar.


💡 Catatan untuk Analisis Sastra:

  • Big Five cocok untuk menggambarkan sifat dasar dan perilaku tokoh.
  • Bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan teori lain (misal Psikoanalisis untuk konflik batin).




Teori Big Five awalnya dikembangkan dari penelitian psikologi kepribadian modern, terutama melalui analisis faktor (factor analysis) terhadap sifat-sifat manusia. Beberapa tokoh dan sumber pentingnya adalah:


Asal-usul dan Pengembang Teori Big Five:

  1. Lewis Goldberg (1930-an–2000-an)
    • Salah satu peneliti yang mempopulerkan istilah “Big Five” dan mengembangkan model lima dimensi.
    • Sumber: Goldberg, L. R. (1993). The structure of phenotypic personality traits. American Psychologist, 48(1), 26–34.
  2. Robert McCrae & Paul Costa
    • Mengembangkan versi operasional dari Big Five menjadi NEO-PI-R (Neuroticism, Extraversion, Openness Personality Inventory – Revised).
    • Sumber: McCrae, R. R., & Costa, P. T., Jr. (1997). Personality trait structure as a human universal. American Psychologist, 52(5), 509–516.
    • Buku: McCrae, R. R., & Costa, P. T., Jr. (2003). Personality in adulthood: A five-factor theory perspective. 2nd edition. New York: Guilford Press.
  3. Asal Teori Secara Umum:
    • Berdasarkan pendekatan lexical hypothesis, yaitu sifat manusia yang penting tercermin dalam bahasa (kata-kata) yang digunakan orang untuk menggambarkan perilaku dan kepribadian.
    • Sumber klasik: Allport, G. W., & Odbert, H. S. (1936). Trait-names: A psycho-lexical study. Psychological Monographs, 47(1), i–171.


Contoh Daftar Pustaka (APA 7th Edition) untuk Big Five:

  1. Goldberg, L. R. (1993). The structure of phenotypic personality traits. American Psychologist, 48(1), 26–34.
  2. McCrae, R. R., & Costa, P. T., Jr. (1997). Personality trait structure as a human universal. American Psychologist, 52(5), 509–516.
  3. McCrae, R. R., & Costa, P. T., Jr. (2003). Personality in adulthood: A five-factor theory perspective (2nd ed.). New York, NY: Guilford Press.
  4. Allport, G. W., & Odbert, H. S. (1936). Trait-names: A psycho-lexical study. Psychological Monographs, 47(1), i–171.




\

No comments: