Untuk mata kuliah “Bahasa Inggris for Mahasiswa PGSD”, model pembelajaran yang paling cocok adalah yang bersifat komunikatif, aktif, dan kontekstual, karena tujuan utamanya adalah membekali calon guru SD dengan kemampuan bahasa Inggris praktis untuk mengajar. Berikut beberapa model yang cocok:
1. Contextual Teaching and Learning (CTL)
- Fokus: Mengaitkan materi dengan konteks nyata (misal, kegiatan di kelas SD).
- Kelebihan: Mahasiswa bisa memahami fungsi bahasa Inggris dalam praktik mengajar, seperti memberi instruksi, bercerita, atau memimpin permainan.
- Contoh: Mahasiswa membuat mini lesson untuk anak SD menggunakan kosakata dari Frayer List.
2. Task-Based Learning (TBL)
- Fokus: Pembelajaran berbasis tugas nyata atau simulasi.
- Kelebihan: Mendorong mahasiswa menggunakan bahasa Inggris secara aktif untuk menyelesaikan tugas, misal role-play, microteaching, atau membuat cerita.
- Contoh Tugas: “Buat dan presentasikan mini lesson tentang classroom objects dan aktivitas di kelas.”
3. Cooperative Learning
- Fokus: Belajar dalam kelompok untuk saling mendukung dan berbagi ide.
- Kelebihan: Meningkatkan kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan keterampilan interpersonal mahasiswa.
- Metode: Think-Pair-Share, Jigsaw, Group Discussion.
- Contoh: Mahasiswa bekerja berkelompok membuat dialog atau cerita menggunakan 5–10 kata dari Frayer List, lalu mempresentasikannya.
4. Project-Based Learning (PjBL)
- Fokus: Mahasiswa menyelesaikan proyek yang menuntut penggunaan bahasa Inggris.
- Kelebihan: Memberikan pengalaman praktis dalam membuat media atau materi ajar untuk anak SD.
- Contoh Proyek: Membuat flashcards, storybook, atau mini games untuk anak SD menggunakan kosakata dan ekspresi kelas.
5. Microteaching / Simulation
- Fokus: Simulasi mengajar untuk melatih praktik langsung.
- Kelebihan: Mahasiswa belajar menyampaikan materi dengan bahasa Inggris, memberi instruksi, dan mengelola kelas.
- Contoh: Role-play: mahasiswa mengajar kelompok teman sekelas sebagai “murid SD” menggunakan kosakata dari Frayer List.
Rekomendasi Kombinasi
Untuk mata kuliah ini, kombinasi model berikut sangat ideal:
CTL + TBL + Microteaching + Cooperative Learning
- CTL: Memberi konteks nyata (kelas SD).
- TBL: Memberi tugas konkret (mini lesson, story creation).
- Microteaching: Melatih praktik langsung.
- Cooperative Learning: Mahasiswa saling mendukung dan belajar dari teman.
✅ Dengan kombinasi ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung berlatih mengajar dalam bahasa Inggris, sesuai tujuan PGSD.
tabel “Model Pembelajaran per Minggu” untuk mata kuliah Bahasa Inggris PGSD, yang mengaitkan Frayer List, metode pembelajaran, dan aktivitas selama 10 minggu.
Minggu | Kosakata (Frayer List) | Model Pembelajaran | Aktivitas / Metode |
1 | Vocabulary, Grammar, Sentence | CTL + TBL | Frayer Model worksheet, flashcards, membuat 3 kalimat, Bingo kosakata |
2 | Reading Comprehension, Listening Skills, Speaking Skills | TBL + Cooperative Learning | Mendengarkan paragraf, menjawab pertanyaan, role-play instruksi, diskusi berpasangan |
3 | Pronunciation, Paragraph, Question | CTL + Microteaching | Latihan pengucapan, membaca paragraf keras-keras, membuat 5 pertanyaan dan menjawabnya |
4 | Answer, Classroom Expression, Instruction | Cooperative Learning + TBL | Role-play guru-murid, flashcard matching, menulis 3 instruksi |
5 | Activity, Song, Story | PjBL + TBL | Mendengarkan lagu/cerita, menceritakan kembali, Story Building kelompok |
6 | Game, Reading Aloud, Writing Skills | CTL + Microteaching | Membaca paragraf dengan benar, Vocabulary Hunt, menulis 3 kalimat tentang permainan |
7 | Spelling, Listening Comprehension, Dialogue | TBL + Cooperative Learning | Spelling Bee, mendengarkan dialog, role-play dialog dengan teman |
8 | Pronoun, Verb, Noun | CTL + TBL | Membuat kalimat menggunakan pronoun, verb, noun; “Who am I?” game; drill tanya-jawab |
9 | Adjective, Classroom Object, Peer | Cooperative Learning + Microteaching | Men-deskripsikan benda/teman, Pictionary, menulis 3 kalimat deskripsi |
10 | Assessment, Task, Motivation | PjBL + Microteaching | Microteaching mini lesson, presentasi proyek, menulis paragraf refleksi motivasi |
Penjelasan Singkat
- CTL (Contextual Teaching and Learning): Mengaitkan kosakata dengan konteks kelas SD.
- TBL (Task-Based Learning): Mahasiswa belajar melalui tugas nyata (misal: membuat cerita, role-play).
- PjBL (Project-Based Learning): Mahasiswa menyelesaikan proyek yang menggunakan kosakata (contoh: flashcards, storybook).
- Cooperative Learning: Belajar secara kelompok atau berpasangan untuk diskusi dan latihan.
- Microteaching: Simulasi mengajar dengan teman sebagai “murid SD”.


No comments:
Post a Comment