Friday, October 31, 2025

model pembelajaran yang paling cocok Untuk mata kuliah “Bahasa Inggris for Mahasiswa PGSD”,

 







Untuk mata kuliah “Bahasa Inggris for Mahasiswa PGSD”, model pembelajaran yang paling cocok adalah yang bersifat komunikatif, aktif, dan kontekstual, karena tujuan utamanya adalah membekali calon guru SD dengan kemampuan bahasa Inggris praktis untuk mengajar. Berikut beberapa model yang cocok:


1. Contextual Teaching and Learning (CTL)

  • Fokus: Mengaitkan materi dengan konteks nyata (misal, kegiatan di kelas SD).
  • Kelebihan: Mahasiswa bisa memahami fungsi bahasa Inggris dalam praktik mengajar, seperti memberi instruksi, bercerita, atau memimpin permainan.
  • Contoh: Mahasiswa membuat mini lesson untuk anak SD menggunakan kosakata dari Frayer List.


2. Task-Based Learning (TBL)

  • Fokus: Pembelajaran berbasis tugas nyata atau simulasi.
  • Kelebihan: Mendorong mahasiswa menggunakan bahasa Inggris secara aktif untuk menyelesaikan tugas, misal role-play, microteaching, atau membuat cerita.
  • Contoh Tugas: “Buat dan presentasikan mini lesson tentang classroom objects dan aktivitas di kelas.”


3. Cooperative Learning

  • Fokus: Belajar dalam kelompok untuk saling mendukung dan berbagi ide.
  • Kelebihan: Meningkatkan kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan keterampilan interpersonal mahasiswa.
  • Metode: Think-Pair-Share, Jigsaw, Group Discussion.
  • Contoh: Mahasiswa bekerja berkelompok membuat dialog atau cerita menggunakan 5–10 kata dari Frayer List, lalu mempresentasikannya.


4. Project-Based Learning (PjBL)

  • Fokus: Mahasiswa menyelesaikan proyek yang menuntut penggunaan bahasa Inggris.
  • Kelebihan: Memberikan pengalaman praktis dalam membuat media atau materi ajar untuk anak SD.
  • Contoh Proyek: Membuat flashcards, storybook, atau mini games untuk anak SD menggunakan kosakata dan ekspresi kelas.


5. Microteaching / Simulation

  • Fokus: Simulasi mengajar untuk melatih praktik langsung.
  • Kelebihan: Mahasiswa belajar menyampaikan materi dengan bahasa Inggris, memberi instruksi, dan mengelola kelas.
  • Contoh: Role-play: mahasiswa mengajar kelompok teman sekelas sebagai “murid SD” menggunakan kosakata dari Frayer List.


Rekomendasi Kombinasi

Untuk mata kuliah ini, kombinasi model berikut sangat ideal:
CTL + TBL + Microteaching + Cooperative Learning

  • CTL: Memberi konteks nyata (kelas SD).
  • TBL: Memberi tugas konkret (mini lesson, story creation).
  • Microteaching: Melatih praktik langsung.
  • Cooperative Learning: Mahasiswa saling mendukung dan belajar dari teman.

✅ Dengan kombinasi ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung berlatih mengajar dalam bahasa Inggris, sesuai tujuan PGSD.



tabel “Model Pembelajaran per Minggu” untuk mata kuliah Bahasa Inggris PGSD, yang mengaitkan Frayer List, metode pembelajaran, dan aktivitas selama 10 minggu.

Minggu

Kosakata (Frayer List)

Model Pembelajaran

Aktivitas / Metode

1

Vocabulary, Grammar, Sentence

CTL + TBL

Frayer Model worksheet, flashcards, membuat 3 kalimat, Bingo kosakata

2

Reading Comprehension, Listening Skills, Speaking Skills

TBL + Cooperative Learning

Mendengarkan paragraf, menjawab pertanyaan, role-play instruksi, diskusi berpasangan

3

Pronunciation, Paragraph, Question

CTL + Microteaching

Latihan pengucapan, membaca paragraf keras-keras, membuat 5 pertanyaan dan menjawabnya

4

Answer, Classroom Expression, Instruction

Cooperative Learning + TBL

Role-play guru-murid, flashcard matching, menulis 3 instruksi

5

Activity, Song, Story

PjBL + TBL

Mendengarkan lagu/cerita, menceritakan kembali, Story Building kelompok

6

Game, Reading Aloud, Writing Skills

CTL + Microteaching

Membaca paragraf dengan benar, Vocabulary Hunt, menulis 3 kalimat tentang permainan

7

Spelling, Listening Comprehension, Dialogue

TBL + Cooperative Learning

Spelling Bee, mendengarkan dialog, role-play dialog dengan teman

8

Pronoun, Verb, Noun

CTL + TBL

Membuat kalimat menggunakan pronoun, verb, noun; “Who am I?” game; drill tanya-jawab

9

Adjective, Classroom Object, Peer

Cooperative Learning + Microteaching

Men-deskripsikan benda/teman, Pictionary, menulis 3 kalimat deskripsi

10

Assessment, Task, Motivation

PjBL + Microteaching

Microteaching mini lesson, presentasi proyek, menulis paragraf refleksi motivasi

Penjelasan Singkat

  • CTL (Contextual Teaching and Learning): Mengaitkan kosakata dengan konteks kelas SD.
  • TBL (Task-Based Learning): Mahasiswa belajar melalui tugas nyata (misal: membuat cerita, role-play).
  • PjBL (Project-Based Learning): Mahasiswa menyelesaikan proyek yang menggunakan kosakata (contoh: flashcards, storybook).
  • Cooperative Learning: Belajar secara kelompok atau berpasangan untuk diskusi dan latihan.
  • Microteaching: Simulasi mengajar dengan teman sebagai “murid SD”.


No comments: