contoh konkret penerapan teori Vygotsky—khususnya konsep Zone of Proximal Development (ZPD) dan scaffolding—dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Saya bagi per keterampilan: reading, speaking, dan writing.
1. Reading (Membaca)
Situasi kelas: Siswa membaca teks cerita pendek dalam bahasa Inggris.
Penerapan Vygotsky:
-
ZPD: Siswa mampu memahami sebagian kosakata, tetapi kesulitan mengerti idiom atau kalimat kompleks.
-
Scaffolding: Guru memberikan panduan bertahap:
-
Menjelaskan kata-kata sulit sebelum membaca.
-
Memberi pertanyaan pemicu (“What do you think happens next?”).
-
Membaca bersama dalam kelompok kecil, di mana siswa yang lebih mahir membantu teman.
-
-
Hasil: Siswa akhirnya mampu memahami keseluruhan cerita dengan bantuan teman dan guru, sebelum mencoba membaca sendiri.
2. Speaking (Berbicara)
Situasi kelas: Diskusi tentang pengalaman liburan dalam bahasa Inggris.
Penerapan Vygotsky:
-
ZPD: Siswa bisa menyebutkan beberapa kata/frasa, tapi sulit menyusun kalimat lengkap.
-
Scaffolding: Guru melakukan langkah-langkah:
-
Memberi contoh kalimat sederhana (“I went to the beach last weekend.”)
-
Menyediakan “sentence starters” atau frasa bantu (“I liked… because…”)
-
Mengadakan paired speaking, di mana teman yang lebih mahir memodelkan bahasa yang benar.
-
-
Hasil: Siswa dapat menyampaikan pengalaman pribadi secara bertahap, meningkatkan percaya diri.
3. Writing (Menulis)
Situasi kelas: Menulis email singkat kepada teman dalam bahasa Inggris.
Penerapan Vygotsky:
-
ZPD: Siswa bisa menulis beberapa kalimat, tapi belum tahu format email atau ungkapan sopan.
-
Scaffolding: Guru:
-
Memberikan contoh email sederhana.
-
Memberikan template dengan bagian: greeting, body, closing.
-
Memberikan feedback individu dan mendorong peer review.
-
-
Hasil: Siswa dapat menulis email sederhana yang sesuai konteks dan sopan, setelah dibimbing.

No comments:
Post a Comment