Sunday, October 5, 2025

Untuk mengukur critical thinking skill

 





Untuk mengukur critical thinking skill (keterampilan berpikir kritis) dalam kelas EFL (English as a Foreign Language), kuesioner harus menargetkan kemampuan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, membuat inferensi, dan memecahkan masalah terkait bahasa Inggris. Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan:


1. Aspek yang Diukur

Kuesioner sebaiknya mencakup dimensi berikut:

Dimensi Critical Thinking

Contoh fokus dalam EFL

Analysis (Analisis)

Memahami struktur kalimat, mengenali argumen, membedakan fakta dan opini dalam teks

Evaluation (Evaluasi)

Menilai kebenaran informasi, kualitas argumen, atau kesesuaian jawaban dalam diskusi

Inference (Inferensi)

Menyimpulkan makna dari konteks, prediksi isi teks, menyimpulkan maksud penulis

Explanation (Penjelasan)

Menjelaskan alasan memilih jawaban, menyatakan pendapat dengan logika

Self-Regulation (Refleksi)

Mengevaluasi strategi belajar bahasa sendiri, mempertimbangkan alternatif solusi

2. Jenis Item Kuesioner

Untuk kelas EFL, item sebaiknya sederhana, bahasa mudah dimengerti, tetapi menantang berpikir kritis. Contoh tipe item:

  1. Likert scale (1–5)
    Contoh:
    • “I can identify the main idea of a text even if it is not directly stated.”
    • “I evaluate whether the author’s argument is supported by evidence.”
  2. Situational / Scenario-based
    Memberikan teks atau percakapan singkat dan meminta siswa menilai, menafsirkan, atau menyimpulkan.
    Contoh:
    • “Read this paragraph. Which statement is an opinion and which is a fact?”
    • “If the character in this story reacts in a certain way, what might happen next?”
  3. Self-reflection / Metacognition
    Mengukur kesadaran diri dalam berpikir kritis.
    Contoh:
    • “When I don’t understand a sentence, I try to guess the meaning using context clues.”
    • “I reconsider my answer after discussing with classmates.”


3. Referensi Kuesioner yang Bisa Dijadikan Acuan

  • Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) → populer untuk menilai analisis, inferensi, evaluasi. Bisa dimodifikasi untuk konteks bahasa.
  • Ennis–Weir Critical Thinking Essay Test → menilai kemampuan berpikir kritis melalui respon tertulis. Bisa diterjemahkan ke konteks EFL.
  • Cornell Critical Thinking Test (CCTT) → mengukur kemampuan analisis dan penalaran logis.

Catatan: Untuk kelas EFL, item biasanya disederhanakan, menggunakan bahasa siswa agar tidak menguji kemampuan bahasa, tetapi kemampuan berpikir.

No comments: