Untuk mengukur critical thinking skill (keterampilan berpikir kritis) dalam kelas EFL (English as a Foreign Language), kuesioner harus menargetkan kemampuan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, membuat inferensi, dan memecahkan masalah terkait bahasa Inggris. Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan:
1. Aspek yang Diukur
Kuesioner sebaiknya mencakup dimensi berikut:
Dimensi Critical Thinking | Contoh fokus dalam EFL |
Analysis (Analisis) | Memahami struktur kalimat, mengenali argumen, membedakan fakta dan opini dalam teks |
Evaluation (Evaluasi) | Menilai kebenaran informasi, kualitas argumen, atau kesesuaian jawaban dalam diskusi |
Inference (Inferensi) | Menyimpulkan makna dari konteks, prediksi isi teks, menyimpulkan maksud penulis |
Explanation (Penjelasan) | Menjelaskan alasan memilih jawaban, menyatakan pendapat dengan logika |
Self-Regulation (Refleksi) | Mengevaluasi strategi belajar bahasa sendiri, mempertimbangkan alternatif solusi |
2. Jenis Item Kuesioner
Untuk kelas EFL, item sebaiknya sederhana, bahasa mudah dimengerti, tetapi menantang berpikir kritis. Contoh tipe item:
- Likert scale (1–5)
Contoh: - “I can identify the main idea of a text even if it is not directly stated.”
- “I evaluate whether the author’s argument is supported by evidence.”
- Situational / Scenario-based
Memberikan teks atau percakapan singkat dan meminta siswa menilai, menafsirkan, atau menyimpulkan.
Contoh: - “Read this paragraph. Which statement is an opinion and which is a fact?”
- “If the character in this story reacts in a certain way, what might happen next?”
- Self-reflection / Metacognition
Mengukur kesadaran diri dalam berpikir kritis.
Contoh: - “When I don’t understand a sentence, I try to guess the meaning using context clues.”
- “I reconsider my answer after discussing with classmates.”
3. Referensi Kuesioner yang Bisa Dijadikan Acuan
- Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) → populer untuk menilai analisis, inferensi, evaluasi. Bisa dimodifikasi untuk konteks bahasa.
- Ennis–Weir Critical Thinking Essay Test → menilai kemampuan berpikir kritis melalui respon tertulis. Bisa diterjemahkan ke konteks EFL.
- Cornell Critical Thinking Test (CCTT) → mengukur kemampuan analisis dan penalaran logis.
Catatan: Untuk kelas EFL, item biasanya disederhanakan, menggunakan bahasa siswa agar tidak menguji kemampuan bahasa, tetapi kemampuan berpikir.


No comments:
Post a Comment