Tuesday, October 21, 2025

Kerajaan Kahuripan

 






Kerajaan Kahuripan adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Jawa Timur pada awal abad ke-11. Berikut ringkasan sejarah dan informasi penting tentang kerajaan ini:

1. Latar Belakang

  • Kahuripan berdiri pada sekitar tahun 1019–1045 Masehi.
  • Didirikan oleh Airlangga, putra raja Udayana dari Bali dan Dewi Kundhi dari Jawa Timur.
  • Kerajaan ini muncul setelah runtuhnya kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah (Kerajaan Medang).

2. Lokasi

  • Ibu kota: Kahuripan, yang diperkirakan berada di sekitar Kediri, Jawa Timur.
  • Terletak di tepi sungai Brantas, strategis untuk perdagangan dan pertanian.

3. Pemerintahan

  • Airlangga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan berusaha menyatukan kembali wilayah Jawa yang tercerai-berai.
  • Membagi kerajaan menjadi dua wilayah administrasi besar: Janggala dan Panumbangan, untuk mempermudah pengelolaan. Pembagian ini terjadi saat Airlangga memasuki usia tua dan mempersiapkan pewarisannya.

4. Kehidupan Sosial dan Budaya

  • Masyarakat Kahuripan hidup dari pertanian, terutama padi, karena suburnya tanah di wilayah Brantas.
  • Agama yang dianut mayoritas adalah Hindu-Buddha, yang terlihat dari berbagai prasasti dan candi.
  • Budaya sastra berkembang, salah satu karya sastra terkenal pada masa ini adalah Kakawin Arjuna Wiwaha, karya Mpu Kanwa.

5. Kontribusi dan Warisan

  • Airlangga dikenal karena kemampuan diplomasi, menghindari konflik besar dengan kerajaan tetangga.
  • Meninggalkan warisan politik dan budaya yang menjadi dasar berdirinya kerajaan Kediri setelah Kahuripan pecah.
  • Prasasti dan peninggalan candi menjadi bukti kejayaan Kahuripan.

6. Akhir Kerajaan

  • Setelah Airlangga wafat pada tahun 1049 M, kerajaan dibagi menjadi Janggala dan Panumbangan.
  • Kedua wilayah ini kemudian berkembang menjadi kerajaan Janggala dan Kediri, yang menjadi bagian penting sejarah Jawa Timur.


Kerajaan Kahuripan (1019–1049 M)

Tahun

Raja

Peristiwa Penting

1019

Airlangga

Airlangga naik tahta setelah membebaskan wilayah Jawa Timur dari kekacauan pasca runtuhnya Mataram Kuno. Menetapkan Kahuripan sebagai ibu kota.

1020–1030

Airlangga

Memperkuat administrasi kerajaan, membangun sistem pemerintahan yang efisien, dan memajukan pertanian di wilayah Brantas.

1035

Airlangga

Membagi kerajaan menjadi dua wilayah besar: Janggala (timur) dan Panumbangan (barat), sebagai persiapan pewarisan takhta dan menjaga stabilitas politik.

1035–1045

Airlangga

Mendorong perkembangan budaya dan sastra; karya terkenal: Kakawin Arjuna Wiwaha oleh Mpu Kanwa.

1045

Airlangga

Memerintah hingga usia tua; wilayah Kahuripan tetap aman dan stabil.

1049

Airlangga wafat; kerajaan resmi terbagi menjadi dua: Kerajaan Janggala dan Kerajaan Kediri (Panumbangan).

Catatan Penting

  • Airlangga dikenal sebagai raja yang bijaksana, mampu menyatukan wilayah yang tercerai-berai, serta memajukan ekonomi dan budaya.
  • Pembagian kerajaan menjadi Janggala dan Kediri menjadi awal munculnya kerajaan-kerajaan penting di Jawa Timur pada abad ke-11 hingga ke-12.
  • Peninggalan budaya: prasasti, candi, dan karya sastra.

No comments: