Ki Hajar Dewantara (lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta – meninggal 26 April 1959) adalah pahlawan nasional Indonesia dan dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.
Berikut penjelasan lengkap tentang beliau π
π§ Profil Singkat
-
Nama Asli: Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
-
Nama setelah melepas gelar bangsawan: Ki Hajar Dewantara
-
Lahir: 2 Mei 1889, Yogyakarta
-
Wafat: 26 April 1959, Yogyakarta
-
Gelar: Pahlawan Nasional (ditetapkan pada 1959)
-
Hari Lahirnya (2 Mei) diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
π Peran dalam Pendidikan
Ki Hajar Dewantara adalah pelopor pendidikan untuk rakyat Indonesia di masa penjajahan Belanda.
Beliau mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi pribumi untuk belajar dan berkembang dengan semangat kebangsaan.
Tujuan Taman Siswa:
-
Memberi pendidikan yang menumbuhkan rasa nasionalisme, kemandirian, dan kepribadian bangsa.
-
Menolak sistem pendidikan kolonial yang hanya menguntungkan kaum elit dan Belanda.
π« Filosofi Pendidikan
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara sangat terkenal, terutama dalam semboyannya:
"Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani."
Artinya:
-
Ing ngarso sung tulodo: di depan memberi teladan,
-
Ing madyo mangun karso: di tengah membangun semangat,
-
Tut wuri handayani: di belakang memberi dorongan.
Filosofi ini mencerminkan peran guru dan pendidik sejati — bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing dan teladan.
π Pemikiran Pendidikan
Beberapa pokok pemikiran Ki Hajar Dewantara:
-
Pendidikan harus memerdekakan manusia, bukan menindas atau membatasi potensi.
-
Pendidikan berpusat pada anak (student-centered learning).
-
Kebudayaan nasional menjadi dasar pembangunan pendidikan.
-
Guru harus menjadi teladan dalam karakter dan moral.
-
Belajar seumur hidup (lifelong learning) adalah bagian dari proses menjadi manusia merdeka.
π Warisan dan Pengaruh
-
Gagasan beliau menjadi dasar bagi sistem pendidikan nasional Indonesia.
-
Logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menampilkan semboyan “Tut Wuri Handayani”.
-
Banyak lembaga pendidikan dan universitas yang menjadikan pemikiran beliau sebagai inspirasi dalam kurikulum dan filosofi pengajaran.


No comments:
Post a Comment