Tuesday, October 21, 2025

Kerajaan Mataram

 







Kerajaan Mataram adalah salah satu kerajaan besar dalam sejarah Indonesia, yang terbagi menjadi Mataram Kuno (Hindu-Buddha) dan Mataram Islam. Berikut penjelasan lengkapnya:


1. Mataram Kuno (Hindu-Buddha)

  • Periode: ± 8–10 abad Masehi (sekitar 732–928 M).
  • Lokasi: Jawa Tengah dan Yogyakarta sekarang. Pusat kerajaan bergeser dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
  • Raja Terkenal:
    • Sanjiwana (Sanjaya) – Pendiri Dinasti Sanjaya, memeluk Hindu Siwa.
    • Rakai Pikatan – Dinasti Syailendra, memeluk Buddha Mahayana, terkenal dengan pembangunan Candi Prambanan.
  • Keunggulan:
    • Pembangunan candi-candi besar: Borobudur (Buddha) dan Prambanan (Hindu).
    • Sistem pemerintahan terorganisir, termasuk pembagian wilayah dan pajak.
    • Pengaruh budaya Hindu-Buddha yang kuat di Jawa Tengah dan sekitarnya.


2. Mataram Islam

  • Periode: ± 1586–1755 M.
  • Lokasi: Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ibukota awalnya di Kotagede, kemudian pindah ke Kartasura, dan terakhir ke Surakarta (Solo) dan Yogyakarta.
  • Raja Terkenal:
    • Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613–1645) – Raja paling terkenal; memperluas wilayah kerajaan, mengalahkan VOC di beberapa pertempuran, dan membuat sistem administrasi serta kalender Jawa.
  • Keunggulan:
    • Pengaruh Islam semakin kuat di Jawa Tengah.
    • Sultan Agung memperkuat militer dan mengembangkan sistem hukum dan pemerintahan.
    • Perpaduan budaya Jawa tradisional dengan Islam, terlihat pada seni, arsitektur, dan upacara kerajaan.


3. Faktor Kejayaan

  • Lokasi strategis di Jawa Tengah, pusat perdagangan dan budaya.
  • Kepemimpinan raja yang kuat dan visioner.
  • Dukungan budaya dan agama yang terintegrasi (Hindu-Buddha di era kuno, Islam di era Mataram Islam).



timeline lengkap Kerajaan Mataram, mencakup Mataram Kuno dan Mataram Islam, dengan raja-raja dan peristiwa penting:


1. Mataram Kuno (Hindu-Buddha, ± 732–928 M)

Tahun (M)

Raja / Penguasa

Peristiwa / Catatan

±732

Sanjaya

Pendiri Dinasti Sanjaya; menganut Hindu Siwa; memulai pembangunan kerajaan di Jawa Tengah.

±760–780

Rakai Panangkaran

Raja Dinasti Syailendra; memeluk Buddha Mahayana; memulai pembangunan candi Borobudur (awal abad 9).

±790–800

Rakai Pikatan

Menyatukan Dinasti Sanjaya dan Syailendra melalui pernikahan dengan Pramodhawardhani; pembangunan Candi Prambanan dimulai.

±850

Rakai Kayuwangi

Meningkatkan administrasi kerajaan; memperkuat pertahanan wilayah.

±890–928

Balitung

Puncak kejayaan Mataram Kuno; memperluas wilayah; memperkuat administrasi dan hukum kerajaan.

928

Mataram Kuno runtuh

Karena serangan dari luar dan banjir/sungai yang mengubah sungai utama; pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur (Kediri/Medang).

2. Mataram Islam (± 1586–1755 M)

Tahun (M)

Raja / Sultan

Peristiwa / Catatan

±1586

Senopati

Pendiri Mataram Islam; mempersatukan wilayah di Jawa Tengah bagian selatan.

±1601–1613

Panembahan Seda ing Krapyak

Memperkuat pemerintahan dan wilayah Mataram di Jawa Tengah.

1613–1645

Sultan Agung Hanyokrokusumo

Raja paling terkenal; memperluas wilayah hingga Jawa Timur dan Barat; mengalahkan VOC dalam beberapa pertempuran; memperkenalkan kalender Jawa; memperkuat militer dan administrasi.

1645–1677

Amangkurat I

Memperluas wilayah, namun konflik internal dan dengan VOC meningkat.

1677–1703

Amangkurat II

Menghadapi perang saudara; Mataram mulai melemah karena konflik internal dan tekanan VOC.

1703–1719

Pakubuwono I

Periode stabilisasi, tapi pengaruh VOC semakin kuat.

1719–1726

Amangkurat IV / Pakubuwono II

Terjadi pergolakan dan konflik suksesi; VOC ikut campur.

1755

Perjanjian Giyanti

Mataram Islam dibagi menjadi dua: Kesultanan Yogyakarta (Sultan Hamengkubuwono I) dan Kasunanan Surakarta (Pakubuwono III).

3. Ringkasan

  • Mataram Kuno: Pusat kebudayaan Hindu-Buddha di Jawa Tengah, terkenal dengan candi Borobudur dan Prambanan.
  • Mataram Islam: Pusat politik dan agama Islam di Jawa Tengah; puncak kejayaan di masa Sultan Agung; kemudian terpecah menjadi Surakarta dan Yogyakarta.


No comments: