Kerajaan Kartasura dan Kerajaan Surakarta memang sering dianggap sama, padahal sebenarnya Surakarta adalah penerus Kartasura setelah terjadi peristiwa besar yang disebut “Geger Pecinan” (1742). Mari kita bahas perbedaan dan hubungan keduanya secara ringkas dan jelas 👇
🏰 1. Kerajaan Kartasura (1680–1745)
Asal-usul:
- Didirikan oleh Amangkurat II (Raja Mataram) pada tahun 1680.
- Setelah keraton Mataram di Plered (Yogyakarta) hancur akibat pemberontakan Trunajaya, Amangkurat II memindahkan pusat kerajaan ke Kartasura (dekat Surakarta sekarang).
Ciri penting:
- Masih merupakan Kerajaan Mataram Islam, hanya berganti ibu kota.
- Raja-raja yang memerintah:
- Amangkurat II (1680–1703)
- Amangkurat III (1703–1708)
- Pakubuwono I (1708–1719)
- Amangkurat IV (1719–1726)
- Pakubuwono II (1726–1749)
Peristiwa penting:
- Terjadi Geger Pecinan (1740–1742) — pemberontakan orang Tionghoa yang didukung sebagian rakyat Jawa melawan VOC dan istana.
- Keraton Kartasura diserang dan hancur total (1742).
- Raja Pakubuwono II melarikan diri ke Ponorogo dan akhirnya kembali setelah dibantu VOC.
Akhirnya:
- Setelah keraton rusak parah, dianggap pamali (sial) untuk dibangun kembali di tempat yang sama.
- Maka, Pakubuwono II memutuskan memindahkan istana ke tempat baru: Surakarta.
👑 2. Kerajaan Surakarta (1745–sekarang, dalam bentuk Kasunanan)
Asal-usul:
- Didirikan oleh Pakubuwono II pada 1745 sebagai kelanjutan dari Kartasura.
- Nama lengkapnya: Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Ciri penting:
- Tetap meneruskan tradisi Mataram Islam, tetapi sudah sangat dipengaruhi oleh VOC Belanda.
- Memiliki kekuasaan yang lebih terbatas karena campur tangan Belanda makin kuat.
Peristiwa penting:
- Setelah wafatnya Pakubuwono II (1749), terjadi perebutan kekuasaan antara keturunannya dan raja lain di Yogyakarta.
- Akibatnya, melalui Perjanjian Giyanti (1755), Mataram dibagi dua:
- Kasunanan Surakarta Hadiningrat (dipimpin Pakubuwono III)
- Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat (dipimpin Hamengkubuwono I).
Pusat pemerintahan:
- Keraton Surakarta Hadiningrat, yang masih berdiri sampai sekarang di kota Solo.
⚖️ Perbandingan Singkat
Aspek | Kerajaan Kartasura | Kerajaan Surakarta |
Waktu berdiri | 1680–1745 | 1745–sekarang (Kasunanan) |
Didirikan oleh | Amangkurat II | Pakubuwono II |
Alasan berdiri | Pindahan dari Plered (Mataram) setelah pemberontakan Trunajaya | Pindahan dari Kartasura setelah Geger Pecinan |
Status politik | Mataram Islam | Penerus Mataram, di bawah pengaruh VOC |
Lokasi | Kartasura (dekat Solo) | Surakarta (Solo) |
Akhir pemerintahan | Keraton dihancurkan pemberontak (1742) | Masih eksis sebagai lembaga budaya |
🧭 Kesimpulan
- Kartasura → kelanjutan Mataram yang mengalami kehancuran.
- Surakarta → kelanjutan dari Kartasura yang dipindahkan dan menjadi Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Jadi, keduanya bukan kerajaan yang berbeda, melainkan fase berbeda dari satu garis kerajaan Mataram Islam.


No comments:
Post a Comment