Berikut adalah contoh aplikasi praktis dari Student-Centered Learning (SCL) dan Teacher-Centered Learning (TCL) dalam pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD):
1. Student-Centered Learning (SCL)
Konteks: Mempelajari Kosakata tentang Buah (Fruits Vocabulary)
Langkah Pembelajaran:
Ice-breaking Activity (Warm-up):
Guru memulai dengan menunjukkan gambar buah-buahan tanpa memberi nama. Siswa diminta menyebutkan nama buah yang mereka sudah tahu dalam Bahasa Inggris.Aktivitas Kelompok (Exploration):
- Siswa dibagi dalam kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan kartu gambar buah-buahan dan kartu nama dalam Bahasa Inggris.
- Tugas: Pasangkan gambar buah dengan nama Bahasa Inggrisnya. Jika tidak tahu, mereka diminta berdiskusi dan mencari tahu melalui kamus atau aplikasi penerjemah.
Aktivitas Berbasis Proyek (Engagement):
- Siswa membuat poster interaktif tentang buah-buahan favorit mereka, lengkap dengan nama dan deskripsi sederhana (contoh: "Banana is yellow. It is sweet.").
- Poster ini kemudian dipresentasikan di depan kelas.
Refleksi (Reflection): Guru meminta siswa menjelaskan apa yang mereka pelajari, apa yang menarik, dan bagian mana yang sulit.
Manfaat Pendekatan:
- Siswa terlibat aktif melalui diskusi, eksplorasi, dan kolaborasi.
- Belajar lebih menyenangkan dan relevan karena mereka mengaitkan materi dengan pengalaman mereka.
2. Teacher-Centered Learning (TCL)
Konteks: Mengenalkan Struktur Kalimat Sederhana (Simple Sentence Structure)
Langkah Pembelajaran:
Penjelasan Konsep (Direct Instruction):
- Guru menjelaskan struktur kalimat sederhana (Subject + Verb + Object) menggunakan contoh:
- "I eat an apple."
- "She drinks milk."
- Guru menuliskan contoh kalimat di papan tulis dan meminta siswa mengulangi bersama-sama.
- Guru menjelaskan struktur kalimat sederhana (Subject + Verb + Object) menggunakan contoh:
Latihan Terpandu (Guided Practice):
- Guru memberikan beberapa gambar aktivitas (misalnya, seorang anak makan, minum, membaca).
- Tugas: Siswa menyusun kalimat sederhana berdasarkan gambar (contoh: "He reads a book.").
Latihan Mandiri (Independent Practice):
- Siswa mengerjakan latihan tertulis: melengkapi kalimat dengan kata kerja atau objek yang benar.
- Contoh: "I ___ a banana." (eat)
- Siswa mengerjakan latihan tertulis: melengkapi kalimat dengan kata kerja atau objek yang benar.
Evaluasi (Summative Assessment):
- Guru memberikan kuis untuk menguji pemahaman siswa tentang struktur kalimat.
Manfaat Pendekatan:
- Materi disampaikan secara terstruktur, cocok untuk konsep dasar atau siswa pemula.
- Guru memastikan semua siswa menerima informasi yang sama.
Blended Approach: Kombinasi SCL dan TCL
Konteks: Membuat Dialog Pendek dalam Bahasa Inggris
Pendahuluan (TCL):
Guru mengajarkan frasa dasar untuk percakapan sederhana, seperti:- "Hello, what is your name?"
- "My name is ____. Nice to meet you."
- "How are you?"
Latihan (SCL):
- Siswa bekerja dalam pasangan untuk membuat dialog pendek menggunakan frasa yang telah dipelajari.
- Mereka berlatih dan mempresentasikan dialog di depan kelas.
Refleksi (SCL):
Guru meminta siswa untuk memberi umpan balik kepada pasangan lainnya dan membahas apa yang mereka pelajari.
Keunggulan:
- Menggabungkan kejelasan penjelasan dari TCL dengan keaktifan siswa dalam SCL.
- Membantu siswa belajar konsep dengan jelas dan sekaligus mempraktikkannya secara mandiri.
No comments:
Post a Comment