Monday, August 20, 2007
kala diam
kala diam seribu bahasa
rasa hilang dalam dada
bagai bara tanpa nyala
cinta dimana berada
bunga tanpa mahkota
embun teteskan raga
kasih tanpa suara
murni dari jiwa
gersang hidup hampa
jauhnya sebuah tawa
tersiram oleh pesona
dari seorang dara
sucikah rasa yang ada
atau hanya ilusi semata
putihkah warnanya masa
dalam penantian dan doa
anak-anak singa
anak-anak singa
kemana kau bawa ceria
yang dulu ada
yang kini sirna
terus larikan cahaya
jangan berhenti kesana
tempat Dia
yang hanya satu saja
langkahkan kakimu tegap rasa
terus asah asa
tundukkan semua dosa
kamu pasti bisa
pijakkan pada jalan surga
tinggalkan titian neraka
sambuat ajakan NYa
demi berjuta bahagia
yang kan kau terima
larilah lari kesana
kerumahnya
anak anak singa
begitu suram
begitu suram siang hari
turun hujan tiada henti
dari mana air ini
mungkinkah dari sakit hati
benarkah ini hujanku
langit rasakan sakitku
awan gantikan laraku
hujan adalah tangisku
bergeraklah angin bumi
jangan diam henti
terbangkan dukaku ini
jauh dari sini
hapus semua lara
buang semua duka
aku ingin tertawa
sekali lagi saja
tangan by alex robert
pada kabut by alex robert
ketika semua
ketika semua menjadi kini
dalam diam aku berdiri
mencoba berpaling nanti
tuk mencari sebuah ilusi
bisu menuntun menyakiti
malam kukejar kuberlari
kelan tetap kutelusuri
bernada dengan sunyi
kemana harus melangkah
semuanya hilang berkah
tapi segala sudah
senang menajdi susah
luka menjadi darah
bagaikan air bah
aku tersudut marah
namun hati takut bernanah
jantung berdetak beku
hati menganga haru
mulut terbuka bisu
semua mengarah ke satu
hanya menyerang menuju
tuan termulia dirimu
bukan apa apa aku
hanya senista batu
hanya senoktah
hanya senoktah di ujung mata
merusak meruntuhkan hati gelora
mengusir membawa serta goda
setanku
berkaki dua panjang semampai
bertubuh singset gemulai
berambut indah berurai
berjari lentik menjuntai
pilih dia berkata
tundukkan dirimu menghamba
diriku perkasa dirimu jelata
lindas batas kuasa dewa
tak berharga berasa diri
tak bernyawa berasa mati
tinggalkan nyata datang ilusi
bagaimana mungkin tahan lagi
sudah terlampau terlalu nyeri
kemaren sekarang besok terulang tersakiti
hanya noktah
hanya senoktah di ujung mata
merusak meruntuhkan hati gelora
mengusir membawa serta goda
setanku
berkaki dua panjang semampai
bertubuh singset gemulai
berambut indah terurai
berjari lentik menjuntai
pilih dia berkata
tundukkan dirimu menghamba
diriku perkasa dirimu jelata
batas lindas kuasa dewa
tak berharga berasa diri
tak bernyawa berasa mati
tinggalkan nyata datang ilusi
bagaimana mungkin tahan lagi
sudah terlampau terlalu nyeri
kemarin sekarang besok terulang tersakiti
tersakiti lagi
tersakiti lagi
tertipu lagi
percuma, sia sia, tiada guna
semua telah kulangkahkan
menuju hanya ke arah satu
bagaimana sinar menjadi gelap
ketika suara berubah bisu
maka panas membuat beku
aku terdiam bujur kaku
kau libas segala ceria
kau tumpas semua tawa
tinggal aku dalam doa
memohon dan memasrahkan segenap rasa
jangan lagi ada duri
jangan lagi beri nyeri
sudah cukup derita datang saksi
silahkan langkahkan menuju ujung hati
terpesona dalam kegamangan
terdiam dalam penantian
aku merana dan terluka
datanglah segera!!!!
terlalu jauh
terlalu jauh ku melangkah
untuk mencari secercah asa
yang tidak bisa kutemukan
di alam sekitar
terlalu lelah untuk melanjutkan
kelanjutan yang tidak berujung
terus dan terus tanpa tepi
hanya lepas yang bisa dipandang
terlalu sulit untul ditemukan
di antara tumpukan sampah kotoran
di antara hutan yang tidak lagi hijau
di antara laut yang tidak lagu berair
kemana lagi harus kuarahkan kaki
ke kanan ke kiri tiada bearti
kembali pun tak punya nyali
ke depan ku beranikan diri
rumah tanpa rasa penjara
tanpa rasa tercekik lara
hanya tenang yang bersemayam
dalam tenteram yang menghanyutkan
alirkan aku ke arah MU
tunjukkan aku istana MU
bukakan aku pintu MU
aku tersesat tanpa MU
angkat saja
angkat saja
jangan bertelepon telepon
aku tak ada waktu
masih banyak
pekerjaan lain
menantiku
singkat saja
jangan panjang panjang
aku bosan
aku lelah
aku ngantuk
aku ingin tidur
singkat saja
jangan bicara terus
aku nuak
aku sebal
lihat kamu
singkat saja
jangan macam macam
aku sudah
pernah dengar
alasanmu
penjelasanmu
kata katamu
semuanya
aku akan menyanyi
cinta
cinta
cinta
selamat datang
aku sudah menyiapkan
tempat duduk untukmu
kamar tamu untukmu
makanan untukmu
cinta
silahkan masuk
anggap saja rumah sendiri
jangan sungkan sungkan
cinta
aku punya permintaan
hanya satu
harap kabulkan
cinta
setelah ini
jangan kau pergi lagi
cinta
jika kau pergi
aku akan sedih
aku akan menangis
aku akan hancur
teman
kini
kita sudah pisah
gara-gara dia
sebenarnya
aku tak ingin begini
aku ingin
seperti dulu
selalu berdua
selalu bersama
berbagi suka duka
tapi sekarang
sudah tak mungkin lagi
kamu marah padaku
kamu benci padaku
kamu menjauh dariku
aku ingin tahu
apa yang bisa kulakukan
untuk membuatmu
kembali padaku
seperti dulu
waktu itu
masa itu
dia
surgaku jadi neraka
belaiannya menjadi jambakan
rambutku kini tak hitam lagi
jatuh satu per satu dari kepalaku
tangannya membenciku
ciumannya menjadi gigitan
pada bibirku yang berdarah
lalu berubah jadi nanah
dari benci dalam hatimu
kecupannya menjadi ludah
tepat di wajahku
yang keluar dari mulutnya
bersama caci maki
pelukannya menjadi bantingan
tubuhku remuk redam
dalam rangkulan mematikan
yang terpancar dalam matanya
sayangnya menjadi dendam
tertuju untukku seorang
langsung ke diriku telanjang
menerkan menusuk tulang
membunuhku perlahan
my loneliness
my loneliness run to the wood
my solitude fly to the sky
because you are in my hood
because you cheer m,y day
my bareness turn to be a park
my dryness splashed by the rain
you give light to my dark
you ease all of my pain
i stuck in the night embrace
i am spellbound by the quiet moon
when you wash my face
with your love in the afternoon
i let my eyes close
the whisper come in the quite
when i touch your nose
with my love in the night
walk with me my darling
show me where my step
i want to find your love which is shining
i just need your love map
i am lost without you
stay and stay in my side
i don't want to feel blue
but that is not, coz you are my knight
suaramu menenangkan hatiku
suaramu menenangkan hatiku
yang sedang tak menentu
dilanda rasa rindu
hanya pada dirimu
tawamu menyejukkan kalbuku
yang mendamba dirimu
tuk menjadi milikku
sampai akhir hidupku
senyummu menghangatkan tubuhku
yang merana tanpamu
tapi aku tahu
kau takkan tinggalkanku
kupandangi terus potomu
tuk mengobati kangenku
yang terasa menggebu
tak mungkin palsu
dirimu jauh di tanah melayu
kan selalu ku tunggu
sampai dirimu kembali padaku
aku berjanji padamu
aku mendengarnya by Diah Hadaning
Subscribe to:
Posts (Atom)