Tuesday, February 24, 2009
film fetching cody - sarah lind
film fetching cody - sarah lind
tentang sepasang anak jalanan. si wanita sakit keras dan masuk rumah sakit. si pria kebingungan. dia tidak ingin pacarnya mati. kmd dia curhat pd temannya. temannya menyuruhnya nginap di tempatnya. di tempat tsb dia menemukan kursi yg mrp mesin waktu. dg mesin waktu tsb dia mencoba mengubah keadaan masa lalu si wanita agar hidup senang dan tdk mjd anak jalanan
mp: segala sesuatu yg sudah terjadi tdk bs diulang lagi. makanya berpikirlah dahulu sebelum bertindak. jangan sampe menyesal kemudian
Tapi kuterima apa adanya
Tapi kuterima apa adanya
Segalanya mendukung untuk melo
Radio memberiku lagu menyayat hati
Hujan tak sudi berhenti
Malam dingin ku sendiri
Bagaimana lagi
Tentu saja melo hati
Tak bisa kurasakan lagi
Hanya ini
Tiba-tiba bayangannya berkelebat dalam kelopak
Siapa dia
Kubertanya apa dia tahu tentang aku
Aku tak berani memulai
Kamu saja tuhan
Beritahu dia bahwa aku ada
Agar dia memberikan kepastian
Iya adalah iya dan tidak adalah tidak
Aku tak ingin mengambang
Semu dalam kebimbangan
Tersesat dalam belantara angan
Jiwa tak ada pegangan
Terombang ambing dalam ombak kemelut jiwa
Kuharap tak ada jiwa sesat lain yang berbenturan
Aku tak ingin berpisah dari raga
Walau semua ini kubenci
Tapi kuterima apa adanya
Siapa dia
Siapa dia
Tetap saja keluh kesah yang keluar
Ku mencoba untuk tegar
Tapi ku tak tahu caranya
Ingin ku seperti mereka
Terlihat ceria
Memang aku ceria
Namun di wajah saja
Kau tau segalanya
Hatiku remuk redam
Aku butuh sandaran
Ku mencoba bersabdar padaMu
Namun Kau hanya sebuah bayangan
Yang tak nyata bagiku
Tunjukkan padaku
Pada siapa bisa kusandarkan
Kepalaku yang berat ini
Aku tak bisa sendiri
Aku butuh bantuan
Teman untuk berbagi
Kucoba berbagi denganMu
Namun Kau diam saja
Ku butuh jawaban nyata
Tunjukkan padaku
Siapa dia
Seperti dulu
Seperti dulu
Kenapa matahari bersinar
Kenapa ombak memecah pantai
Apa mereka tak tahu
Bahwa sekarang sudah kiamat
Karena kau tak cinta ku lagi
Kalo kau bilang cinta
Mana buktinya
Nyatanya
Ini aku sakit hati
Sudah sering seperti ini
Tapi semua percuma
Kau selalu bermulut manis
Dan aku selalu jadi bodoh
Tertipu dengan mudah
Dan kau kembali lagi
Seperti tak ada apa
Terus sampai kapan
Kuyakin
Akan terualng lagi
Memang bodoh
Kembalikan hatiku
Seperti dulu
Sendirian di sini
Sendirian di sini
Ku ingin seperti dulu
Segalanya lancar dan mudah
Tak seperti sekarang
Yang segalanya membebaniku
Padahal aku masih sama
Apa yang berbeda
Ku bingung
Kucoba mencerna
Tak kutemukan jawabnya
Bantu aku tuhan
Hanya kau yang bisa
Ku selalu percaya
Kaulah tempatku mengadu
Namun kali ini terasa hilang
Ku merasa berdosa
Meragukanmu di sana
Namun begitu adanya
Hati tak mungkin dusta
Kau juga yang membuatnya
Tuhan ...
Datanglah padaku
Aku lelah
Ku tak sanggup lagi
Sendirian di sini
Apa kata mereka
Apa kata mereka
Terlihat menggiurkan
Mataku tergoda
Jiwaku membara
Namun dia jauh di sana
Tak tergapai tangan
Hanya bisa kubayangkan saja
Dekatkan dia
Bila memang benar dia
Belahan jiwa yang kau cipta
Untukku saja
Sudah sekian lama
Kutanggung sendiri segalanya
Tanpa siapa-siapa
Untuk membagi suka derita
Ingin kusapa
Kuucapkan semua rasa
Yang selama ini terpendam
Rapat dalam jiwa
Sudah saatnya terbuka
Sudah mendidih bergelora
Ingin meluap ke permukaan
Tak ingin lagi sembunyi
Tapi takut tetap ada
Apa kata mereka
aku benar-benar ingin bisa
aku benar-benar ingin bisa
Hembusan rokok tak lagi membantuku
Hisapan asap tak lagi menenangkanku
Deadline pertama telah terlewati
Aku gagal
Semuanya belum usai
Beban masih ku tanggung
Berat terasa dalam jiwa
Aku stress berat
Aku harus pulang
Aku tak kerasan di sini
Dan ku tak mau hidup di sana
Lalu di mana tempatku Tuhan
Tunjukkanlah pilihanMu
Yang menurutMu tepat untukku
Aku tak sanggup berlogika
Kubutuh bantuanMu
Kucoba khusyukkan hati
mencariMu dalam setiap celah
kumerasa Kau sembunyi
menghilang dari pandanganku
aku tersesat Tuhan
kuatkanlah aku Tuhan
aku tak mau begini
aku benar-benar ingin bisa
senin 23 02 09
Subscribe to:
Posts (Atom)