Wednesday, July 24, 2013
"Putus asa = perkakas iblis"
Pada suatu ketika, iblis memasang iklan bahwa dia akan menjual murah segala perkakas kerja yang pernah dipergunakannya dalam hidup manusia.
Pada hari-H, seluruh perkakasnya dipajang dengan sedemikian menarik untuk dilihat para calon pembeli, lengkap disertai dengan harga jualnya. Barang-barang yang dijual antara lain: “Dengki, Iri, Dendam, Marah Hati, Tidak Jujur, Malas, Tidak Menghargai Orang Lain, Tidak Tahu Berterima Kasih, dan masih banyak lainnya.”
Di pojok display, tampak terlihat ada satu perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan agak aus, tetapi harganya paling tinggi di antara perkakas yang lain.
Salah seorang pembeli penasaran dan bertanya, “Apa nama dari alat ini?”
Iblis menjawab, “Oh. Alat itu bernama Putus Asa.”
“Kenapa harganya sangat mahal sekali? Kan terlihat sudah aus?”
“Ya. Alat ini sangat mahal karena sangat mudah untuk dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya terbiasa dengan mudah untuk masuk ke dalam hati manusia menggunakan alat ini dibanding dengan perkakas yang lain. Begitu saya berhasil masuk, dengan mudah saya dapat melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap manusia.”
“Tahukah Anda kenapa barang ini menjadi aus? Karena saya sering menggunakannya. Kebanyakan dari manusia itu tidak tahu kalau sebenarnya perkakas Putus Asa adalah milik saya.”
Jika saat ini Anda sedang mengalami perasaan “Putus Asa”, ingatlah bahwa itu bukan berasal dari Tuhan.
Segala sesuatu yang sifatnya melemahkan iman adalah berasal dari iblis. Waspadalah.., jangan sampai menjadikan diri kita sebagai “bulan-bulanan”nya. Keadaan yang kita alami dalam hidup ini mungkin dapat memukul kita sampai terjatuh, tetapi kita tidak boleh terlalu lama tinggal di “bawah”.
Jangan pernah menyerah. Bangkit lagi, berdiri teguh, dan berjuang kembali memberikan yang terbaik.
INGAT: "Tuhan sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Tuhan sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
Berdoalah dengan tekun,DIA akan segera menolongmu,Selamat mlm,selamat beristrht
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment