Friday, August 10, 2007
bencinya mawar kepadaku
bencinya mawar kepadaku
sial
kenapa kau datang
kau telah merebutnya dariku
kini dia tak lagi sudi padaku
dia berpaling kepadamu
maduku tak lagi mengundangnya
datangnya tak lagi ada
kau mengganggu kedamaianku
hadirmu tak kuinginkan
pergi kau dari sini
tiap kali mawar mencaciku
apa dayaku
aku hanya alamanda
yang hampir tak bernyawa
untung ada dia
yang memungutku dari pinggir jalan
yang membawaku ke istana
tapi aku tak tahu
kalau datangku membawa bencana
mencuri perhatian sang lebah
itu bukan inginku
tapi aku juga tak mau seperti dulu
kini aku bertahan dengan cacian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment