Friday, August 10, 2007
sepanjang masa
lambatnya sang waktu
menambah sakitku
dalam diam ku tunggu
hanya seorang dirimu
datang datanglah padaku
telah kubuka pintu hatiku
tertuju hanya seorang untukmu
jangan biarkan ku menunggu
kulihat musim beganti
pohon pohon mati
teriknya matahari
menggantikan hujan di bumi
panas pun sirna
basah kembali ada
bagai merasa apa yang kurasa
menangis sepanjang masa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment