Friday, August 10, 2007
pindah jalur
bimbangku dalam terang
silaukan mata telanjang
aku terperosok dalam lubang
jatuh ke dasar jurang
kugapai sebuah ranting
kuucap doa teriring
aku tak mau terbaring
dalam dosa dalam jaring
perlahan kucoba merangkak
kelambu kelabu kusibak
batu duri kusepak
kutinggal lumpur dalam jejak
telapak kaki melangkah
tak tentu arah
mengikuti anak panah
lepas dari busur berdarah
aku pindah jalur
tanah gersang berkapur
putih bagai labur
dari tembok tembok hancur
tetap kusimpan sebuah harta
untuk membuatku tetap terjaga
dalam mencari cinta
dari yang satu saja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment