Wednesday, September 26, 2007
cinta
bilamana datangnya tak terkira
kala hati sedang gundah gulana
menanti sang terpuja
hinggap di depan mata
bagaimana juga yang di hati
tersimpan dalam jeruji
terpagar kawat berduri
dijaga oleh sang nurani
dan ketika bunga layu
perawan menangis tergugu
menanti bulan jatuh di pangku
tiap malam lebih seribu
dalam kamar hujan melanda
atas pipi meleleh air mata
menanti obat penawar luka
mencari ramuan penghilang duka
hitam kelam biruknya mimpi
gelap gulita di siang hari
sungguh sakit tak terobati
terus mengharap untuk kembali
detik berjalan dalam menunggu
pikiran diam duduk termangu
perasaan kelabu terharu biru
ada cinta untuk satu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment