Sunday, June 6, 2010

coklat mendongkrak gairah seksual


Coklat tak hanya enak dimakan, sensasi sensual saat melumatnya menghadirkan perasaan “dicintai”. Karena itu, pantas jika memasukkan jenis makanan ini sebagai ajang kreativitas Anda di ranjang.

Sebagai salah satu camilan yang bisa dinikmati kapan pun dan di mana pun, cokelat mengandung phenylethylamine (PEA), unsur kimia yang dapat menimbulkan perasaan “dicintai”. Karenanya, mengonsumsi cokelat dapat membuat wajah seseorang tampak berseri seakan tengah jatuh cinta. Zat ini juga menambah gairah seks seseorang di atas ranjang. Begitu yang dikutip Loving You.

Cokelat termasuk salah satu makanan pembangkit gairah seksual, atau yang lebih dikenal dengan nama “Aphrodisiac”. Cokelat merupakan aphrodisiac meal yang menarik. Cokelat juga identik dengan makanan romantis yang menyuguhkan kenikmatan.

Keyakinan terhadap kemampuan coklat sebagai pembangkit gairah bercinta telah muncul sejak 400 tahun lampau, ketika coklat dikenal pertama kali oleh suku Indian Maya dan Aztec di lembah Sungai orinoco, di kawasan Amazon, Amerika Tengah dan Selatan.

Seduhan biji-bijian coklat yang telah digosongkan disuguhkan sebagai minuman utama Montezuma, sebutan bagi kepala suku mereka. Raja Aztec Montezuma minum coklat setiap hari demi kepekasaannya. Raja itu dikabarkan memiliki 600 orang istri. Adakah hubungan antara meminum coklat dan ‘keperkasaannya’ menghadapi para istri, masih dipertanyakan. Selama ratusan tahun hal itu terpelihara. Belum ada penelitian ilmiah untuk membuktikan atau membantah mitos tersebut. Yang jelas, minuman yang dibawa si penakluk Aztec, Hernando Cortez ke Spanyo ini penggemarnya semakin meluas di daratan Eropa.

Berbagai catatan mengenai kehidupan keluarga Kerajaan Perancis pada abad ke-18 mengungkap coklat sebagai makanan aphrodisiac (pembangkit gairah). Berbagai karya seni dan sastra pada waktu itu memuat gambar-gambar erotis yang melibatkan coklat.

Playboy masa itu, Casanova, juga tercatat menggunakan coklat (dan champagne) untuk merayu pasangannya. Di masa pemerintahan Raja Lois XV, sang kekasih, Madame de Pompadour, yang konon tidak menyukai sang raja, selalu mengemil coklat agar bisa melayani gairah cinta Louis. Sebaliknya, kekasih Louis yang lain, Madame du Barry – yang mengidap gangguan hiperseks – selalu mendorong pasangannya untuk minum coklat supaya bisa mengimbangi gairahnya.

Menikmati cokelat berarti mengeluarkan phenylethylamine dan serotonin lebih banyak ke dalam sistem peredaran darah, sehingga memberikan efek sensasional pada otak. Mengonsumsi panganan yang satu ini juga dapat mendorong hasrat seksual sehingga meningkatkan stamina seseorang.

Seperti dilansir Google.com, dalam sebuah penelitian menyebutkan, kaum wanita lebih mudah terpengaruh oleh phenylethylamine dan serotonin dibandingkan kaum adam.

Sementara itu, dalam penelitian yang dilakukan Dr Andre Salonia di Italia mengungkapkan, terdapat korelasi antara gairah seksual dan cokelat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa gairah seks kaum hawa yang mengonsumsi cokelat lebih mudah bergelora dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat.

“Memang benar, coklat mengandung zat phenylalanine, yaitu mampu meningkatkan nafsu seks secara alami,” – dr Boyke Dian Nugraha.

.

Coklat yang Bisa Mengatasi Impotensi

Bagaimana jika ada coklat yang tidak hanya menaikkan libido, tapi juga berkhasiat untuk mengatasi ejakulasi dini, menaikkan jumlah sprema, meningkatkan vitalitas dan kemampuan seksual sehingga Anda bisa berhubungan lebih lama?

Adakah coklat yang seperti itu? Ada, yaitu Coklat Dach.

Coklat Dach tidak hanya mengandung cocoa yang dari awalnya sangat bermanfaat dalam menaikkan libido, tapi juga herbal Maca dan Tribulus Teresteris yang berkhasiat untuk menyembuhkan impotensi dan ejakulasi dini.

Maca (lepidium Peruvianum Chacon) adalah sejenis umbi akar yang tumbuh pada ketinggian 14.000 kaki diatas permukaan laut di pegunungan Andes, Peru. Tumbuhan dengan daya tahan yang tinggi, dapat hidup pada kondisi yang ekstrim dimana cuaca dingin, angin kencang dan udara yang tipis. Penanamannya tidak memerlukan pupuk kimia atau organik. Juga tidak memerlukan insektisida karena tidak ada serangga yang dapat hidup pada ketinggian 14.000 kaki diatas permukaan laut. Dalam penelitian yang melibatkan 1120 orang yang bermasalah dengan kurangnya gairah seksual, herbal Maca mampu meningkatkan kembali gairah ‘terpendam’ mereka sebanyak 94,6%.

Dalam penelitian terhadap 300 pria yang mengalami masalah kesuburan, herbal Maca menaikkan prosentase 60% untuk peningkatan jumlah sperma. Sedangkan dalam penelitian yang melibatkan 470 orang yang bermasalah dengan impotensi atau ejakulasi dini, herbal Maca mampu meningkatkan kekuatan dan daya batin mereka sebanyak 69,4%.

Tribulus Teresteris merupakan tumbuhan yang tumbuh di Cina, India, Eropa Timur dan Afrika yang sudah digunakan oleh manusia sejak 5000 tahun yang lalu sebagai pengobatan herbal untuk mengatasi masalah impotensi.

Pada tahun 1980-an atas perintah kerajaan Bulgaria, Institut Penelitian Kimia Farmasi Sofia telah menemukan suatu formula yang dapat meningkatkan stamina dan kemampuan seksual dengan menggunakan Tribulus Teresteris. Penelitian ini telah memberikan kesuksesan pada team Bulgaria dalam pertandingan angkat berat di Olimpiade.

Saat ini produk yang mengandung Tribulus Teresteris menjadi sangat populer di pasaran Eropa dan USA serta mendapat sambutan hangat dari para atlet.

Jadi dapat dibayangkan bahwa dengan menggabungkan terapi coklat dengan keunggulan herbal Maca dan Tribulus Teresteris, akan mendongkrak daya seksual Anda ke level yang jauh lebih tinggi lagi.

.

Note: Untuk bisa mendapatkan coklat hitam berkualitas tinggi plus berkhasiat sembuhkan berbagai macam penyakit, makanlah Coklat Dach dengan tambahan herbal pilihan yang diformulasi khusus bagi pemesannya. Detail info Coklat Dach silahkan klik www.coklatdach.co.nr

No comments: