Sunday, January 29, 2012
Seorang Kiai Diduga Cabuli Puluhan Santri demi Hapus Dosa
http://www.topix.com/forum/world/malaysia/T8CKNFA94VPEVGDKD
Kamis, 05 Januari 2012 00:15 WIB
http://www.metrotvnews.com/mobile-site/read/n...
Metrotvnews.com , Batang: Seorang kiai di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan santrinya. Tak terima atas perlakuan itu, santri-santri tersebut melaporkan ulah sang kiai ke polisi.
Sejumlah santri datang ke Mapolres Batang didampingi pengurus pondok pesantren. Mereka menyebut, sang kiai telah mencabuli 30 santri sejak 2005 hingga sekarang. Parahnya, tindakan tersebut diakui sang kiai sebagai penghapusan dosa.
Kejadian itu terkuak setelah salah seorang korban bercerita ke salah satu pengurus pondok pesantren. Korban mengaku pelecehan seksual yang diterima mereka mulai dari diminta untuk memegang alat vital hingga disodomi. Selain itu, mereka juga mengaku dipaksa melakukan karena terdoktrin ucapan sang kiai bahwa apa yang dilakukan itu untuk menghapus dosa yang akan datang.
Namun hingga kini, ketua pengurus pondok pesantren belum dapat dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.(****)
http://koranlokal.com/fastnews.php?no=586979
http://indonesiaindonesia.com/f/121050-pengasuh-pondok-pesantren-diduga-sodomi-12-a/
Diduga Sodomi 29 Santri, Ustad Pengasuh Pondok Pesantren Diadukan ke Polisi
Batang, Seruu.com - M Sob (41), seorang ustad pengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Dholam, Banjiran, Warungasem, Kabupaten Batang (Jateng), diadukan diadukan ke Polres setempat, Rabu (4/1/2012). Sob diduga melakukan pelecehan terhadap sekitar 29 santriwan Ponpes setempat.
Hasanudin, Ketua Koperasi Ponpes Nurul Dholam mengungkapkan, dirinya bersama dengan keluarga korban akhirnya melaporkan perbuatan Ustad M Sob ke Polres Batang karena perbuatannya sudah keterlaluan dan mencemarkan nama baik lembaganya.
Kedatangan Hasanudin bersama dengan keluarga Korban diterima Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polres Batang, Aiptu Slamet Setiyadi.
Hasanudin menuturkan, ada sekitar 29 santriwan yang menjadi korban dari ustad tersebut. Para santriwan ini telah melaporkan kepada keluarganya terkait perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh M Sob.
Salah satu orang tua korban yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, pihaknya meminta kepada Aparat kepolisian untuk menindak tegas ustad yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap para santrinya.
“Berdasarkan keterangan dari anak saya, ustad ini sering melakukan pelecehan seksual dengan cara sodomi, onani dan oral terhadap santrinya yang memiliki jenis kelamin yang sejenis. Ustad tersebut harus diproses secara hukum dan diadili seberat-beratnya karena perbuatannya sudah sangat keterlaluan,”ungkapnya.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan, perbuatan ustad M Sob sudah dilakukan sejak tahun 2007 lalu. Dari 29 santri yang menjadi korban pelecehan seksual sang ustad, sudah ada 12 santri yang telah membuat surat pernyataan terkait pelecehan seksual dan bermaterai.
“Pada tahun 2007 lalu, perbuatan ustad telah dilaporkan namun diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, perbuatan dengan cara pelecehan seksual kali ini sudah melebihi batas. Sehingga, kami melaporkan kasus ini ke polisi. Dilaporkannya pelecehan seksual ke polisi juga sudah mendapat ijin dari kyai sepuh,”paparnya.
Kapolres Batang, AKBP Tony Harsono SIK melalui Kasubag Humas, AKP H Djafar Sodiq membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual oleh keluarga korban.
sumber: seruu.com
http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/01/05/142730/Seorang-Kiai-Diduga-Cabuli-Puluhan-Santri-demi-Hapus-Dosa/6
Seorang Kiai Diduga Cabuli Puluhan Santri demi Hapus Dosa
Nasional / Kamis, 5 Januari 2012 00:15 WIB
Metrotvnews.com, Batang: Seorang kiai di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan santrinya. Tak terima atas perlakuan itu, santri-santri tersebut melaporkan ulah sang kiai ke polisi.
Sejumlah santri datang ke Mapolres Batang didampingi pengurus pondok pesantren. Mereka menyebut, sang kiai telah mencabuli 30 santri sejak 2005 hingga sekarang. Parahnya, tindakan tersebut diakui sang kiai sebagai penghapusan dosa.
Kejadian itu terkuak setelah salah seorang korban bercerita ke salah satu pengurus pondok pesantren. Korban mengaku pelecehan seksual yang diterima mereka mulai dari diminta untuk memegang alat vital hingga disodomi. Selain itu, mereka juga mengaku dipaksa melakukan karena terdoktrin ucapan sang kiai bahwa apa yang dilakukan itu untuk menghapus dosa yang akan datang.
Namun hingga kini, ketua pengurus pondok pesantren belum dapat dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.(****)
http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/seorang-kiai-diduga-cabuli-puluhan.html
Seorang Kiai Diduga Cabuli Puluhan Santri demi Hapus Dosa
Seorang Kiai Diduga Cabuli Puluhan Santri demi Hapus Dosa
http://www.metrotvnews.com/read/news...i-Hapus-Dosa/6
Metrotvnews.com, Batang: Seorang kiai di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan santrinya. Tak terima atas perlakuan itu, santri-santri tersebut melaporkan ulah sang kiai ke polisi.
Sejumlah santri datang ke Mapolres Batang didampingi pengurus pondok pesantren. Mereka menyebut, sang kiai telah mencabuli 30 santri sejak 2005 hingga sekarang. Parahnya, tindakan tersebut diakui sang kiai sebagai penghapusan dosa.
Kejadian itu terkuak setelah salah seorang korban bercerita ke salah satu pengurus pondok pesantren. Korban mengaku pelecehan seksual yang diterima mereka mulai dari diminta untuk memegang alat vital hingga disodomi. Selain itu, mereka juga mengaku dipaksa melakukan karena terdoktrin ucapan sang kiai bahwa apa yang dilakukan itu untuk menghapus dosa yang akan datang.
Namun hingga kini, ketua pengurus pondok pesantren belum dapat dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.(****)
...sodomi???ini korbannya laki juga ya kayanya???
Agama jangan jadikan kedok kerendahan moral, hari begini masih ada saja yang primitif berpikirnya, dan kasihan para santri yang seharus menimba ilmu namun tercoreng oleh kebejatan moral, kyai sadar kyai...
http://mobile.seruu.com/kota/regional/artikel/diduga-sodomi-29-santri-ustad-pengasuh-pondok-pesantren-diadukan-ke-polisi
Diduga Sodomi 29 Santri, Ustad Pengasuh Pondok Pesantren Diadukan ke Polisi
Rabu, 4 Januari 2012 17:33
Keluarga korban pelecehan seksual
Batang, Seruu.com - M Sob (41), seorang ustad pengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Dholam, Banjiran, Warungasem, Kabupaten Batang (Jateng), diadukan diadukan ke Polres setempat, Rabu (4/1/2012). Sob diduga melakukan pelecehan terhadap sekitar 29 santriwan Ponpes setempat.
Hasanudin, Ketua Koperasi Ponpes Nurul Dholam mengungkapkan, dirinya bersama dengan keluarga korban akhirnya melaporkan perbuatan Ustad M Sob ke Polres Batang karena perbuatannya sudah keterlaluan dan mencemarkan nama baik lembaganya.
Kedatangan Hasanudin bersama dengan keluarga Korban diterima Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polres Batang, Aiptu Slamet Setiyadi.
Hasanudin menuturkan, ada sekitar 29 santriwan yang menjadi korban dari ustad tersebut. Para santriwan ini telah melaporkan kepada keluarganya terkait perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh M Sob.
Salah satu orang tua korban yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas ustad yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap para santrinya.
“Berdasarkan keterangan dari anak saya, ustad ini sering melakukan pelecehan seksual dengan cara sodomi, onani dan oral terhadap santrinya yang memiliki jenis kelamin yang sejenis. Ustad tersebut harus diproses secara hukum dan diadili seberat-beratnya karena perbuatannya sudah sangat keterlaluan,”ungkapnya.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan, perbuatan ustad M Sob sudah dilakukan sejak tahun 2007 lalu. Dari 29 santri yang menjadi korban pelecehan seksual sang ustad, sudah ada 12 santri yang telah membuat surat pernyataan terkait pelecehan seksual dan bermaterai.
“Pada tahun 2007 lalu, perbuatan ustad telah dilaporkan namun diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, perbuatan dengan cara pelecehan seksual kali ini sudah melebihi batas. Sehingga, kami melaporkan kasus ini ke polisi. Dilaporkannya pelecehan seksual ke polisi juga sudah mendapat ijin dari kyai sepuh,”paparnya.
Kapolres Batang, AKBP Tony Harsono SIK melalui Kasubag Humas, AKP H Djafar Sodiq membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual oleh keluarga korban. [py]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment