Sunday, October 14, 2012
(Renungan Menyambut Idul Adha)
Cerita seorang penjual hewan kurban.
Setelah melayani pembeli, saya melihat seorang ibu sdg memperhatikan dagangan kami.
Dilihat dari penampilan nya sepertinya dia tdk akan beli.
Namun saya coba hampiri dan menawar kan.
“Silahkan bu.."
“Kalau yg itu berapa bang?” Ibu itu menunjuk hewan yg paling murah.
"Kalau yg itu harganya 600rb bu", jawab saya.
"Harga pasnya berapa?
"500rb deh. harga segitu untung saya kecil bu, tapi biarlah.."
“Uang saya Cuma ada 450rb, boleh gak?”.
Waduh..saya bingung, karena itu harga modal kami, akhirnya saya berembug.
“Biarlah..” kata saya.
Saya pun mengantar hewan ibu.
Ketika sampai di rumah ibu tersebut, saya terkejut..!.
"Astaghfirullaah.. Allahu Akbar..!"
Terasa mengigil seluruh badan saya ketika melihat keadaan rumah ibu tersebut.
Ibu itu hanya tinggal bertiga dgn ibu dan satu orang anaknya di rumah gubuk berlantai tanah.
Saya tidak melihat tempat tidur/ kasur, yang ada hanya dipan kayu beralas tikar lusuh
Diatas dipan, sedang tertidur seorang nenek tua kurus.
“Mak..bangun mak, nih liat Sumi bawa apa..."
Perempuan tua itu terbangun.
“Mak Sumi udah beliin kambing buat emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid ya mak..."
Orang tua itu kaget namun terlihat sorot bahagia di matanya.
Sambil mengelus-elus kambing, orang tua itu berucap,
"Alhamdulillah... akhirnya kesampaian juga emak berqurban."
“Nih bang duitnya, maaf ya kalau saya nawarnya ke murahan, saya hanya kuli cuci, saya sengaja kumpul kan uang untuk beli kambing ?ª?g mau saya niatkan buat qurban ibu saya..."
Duh GUSTI!
Ampuni dosa hamba... Hamba malu berhadapan dengan hambaMU ?ª?g satu ini.
HambaMU yg Miskin Harta tapi dia kaya Iman.
Seperti bergetar bumi ini setelah mendengar kalimat dari ibu ini.
“Bang nih ongkos bajajnya.!" panggil si Ibu.
“Sudah bu, biar ongkos bajaj Sy ?ª?g bayar."
Saya buru2 pergi sblm ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah krn tak sanggup mendapat teguran dari ??????? swt
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment