Monday, June 10, 2013
---Renungan Cangkir---
Dalam sebuah acara reuni,seorang Guru menyuruh para Alumni untuk mengambil Cangkir & mengisinya dgn Teh, Setelah masing² alumni sudah mengisi cangkirnya dengan teh, guru berkata, "Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yg bagus & kini yg tersisa hanyalah cangkir yg murah & tidak menarik".
Memilih hal yg terbaik adalah Wajar & Manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan Cangkir yg bagus perasaan kalian mulai terganggu.
Kalian secara Otomatis melihat cangkir yg dipegang orang lain & mulai membandingkan.
Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yg kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan Tehnya.
"Hidup Kita seperti Teh dalam Analogi tersebut di atas, sedangkan Cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, & Harta benda yg Kita miliki.
Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi teh yg kita nikmati.
Cangkir bukanlah yg utama, kualitas teh itulah yg terpenting.
Jangan berpikir bahwa kekayaan yg melimpah, karier yg bagus & pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yg sangat keliru. Kualitas hidup Kita ditentukan oleh "Apa yg ada di dalam" bukan "Apa yg kelihatan dari luar".
Apa gunanya Kita memiliki segalanya, namun Kita tidak pernah merasakan Damai, Sukacita, & Kebahagian didalam kehidupan Kita?
Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti Kita menikmati teh basi yg disajikan disebuah cangkir kristal yg mewah & mahal.
Kunci menikmati Teh bukanlah hanya seberapa bagus Cangkirnya, tetapi seberapa bagus Kualitas TEHnya. Berbahagialah mereka yg dpt mengerti pesan2 kebijaksanaan ini. Isi terus pikiran kita dgn inspirasi2 positif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment